
TANAH KARO – SUMBER
Wakil Ketua DPRD Karo, Effendi Sinukaban menghibahkan tanah miliknya kepada Pemkab Karo di Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe. Tanah ini diberikan secara sukarela untuk pembukaan jalan baru yang bertujuan meretas kemacatan.
Atas penyerahan tanah ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH langsung melakukan survei lapangan bersama Wakil Ketua DPRD Karo Effendi Sinukaban, Rabu (6/9/2017). Hal ini guna mengetahui kondisi tanah yang rencananya akan dibuka sebagai jalur alternatif.
Perladangan sepanjang 600 meter dan lebar 8 – 10 meter ini direncanakan untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan jalan kabupaten di Desa Kaban dengan Jalan Nasional Kabanjahe-Berastagi (Jalan Jamin Ginting) yang diprediksi sekitar 1,5 Km.
Sementara, jalan kabupaten di Desa Kaban adalah jalan penghubung antara Kabanjahe dengan kota wisata Berastagi. Otomatis, jalan baru itu nanti memperlancar pertumbuhan ekonomi warga dan mengurai kemacatan jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe – Berastagi.
Menurut Terkelin, jalur alternatif adalah solusi cepat mengurai kemacetan. Makin banyak jalur-jalur alternatif, kata dia, dampaknya semakin positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kondisi jalan yang baik sangat menentukan untuk mendorong percepatan pembangunan di Karo. Pembangunan infrastruktur jalan maupun pembukaan jalan baru dalam mendukung pertumbuhan ekonomi merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Karo,” cetus Terkelin.
Dalam kesempatan ini, ia meminta kepada Kepala Dinas PUD Karo Ir. Paten Poerba dan Bappeda Karo yang diwakili oleh Ir. Amal Sembiring agar tidak mempersoalkan keterbatasan anggaran.
Ia menyebutkan, kesediaan warga memberikan tanahnya untuk pembangunan jalan patut diapresiasi dan didukung memaksimalkan skala prioritas. Ia menegaskan agar tahun ini juga harus sudah dibangun, paling tidak pembukaan lahan dulu dengan alat berat.
“Infrastruktur jalan merupakan urat nadi perekonomian yang sangat penting. Bila jalan bagus dan bebas macat, distribusi barang dan jasa lancar, demikian juga mobilitas tenaga kerja dan masyarakat petani. Otomatis beban biaya ekonomi dan distribusi lebih hemat dan bisa ditekan, harga jual produksi kompetitif dan durasi distribusi tidak lama,” jelasnya.
Terkait itu, Effendi Sinukaban menyambut positif hal tersebut. Menurutnya, pembangunan jalur-jalur alternatif di kota wisata Berastagi, Kabanjahe dan Tigapanah terasa sangat mendesak untuk dikerjakan. Karena sejumlah titik kemacetan di tiga kota ini tidak terelakkan lagi.
“Sekarang saja volume pemakai jalan sudah sangat padat, baik siang maupun malam hari, bagaimana pula beberapa tahun kedepan. Untuk itu, sejumlah jalur-jalur alternatif mendesak dibuka dan difungsikan untuk mengurai kemacetan,” terang Effendi.
Sementara, Kepala Dinas PUD Karo Ir. Paten Poerba mengatakan, setelah nantinya surat hibah tanah tersebut diserahkan oleh Effendi Sinukaban, tahun ini juga akan ditampung anggarannya sehingga tahun depan jalan tersebut sudah dapat dibangun.
- PARDI SIMALANGO