Dirawat Karena Radang Sendi, Asnik Pastikan Biaya Gratis Asal Kepesertaan JKN Aktif

KARO, SUMUTBERITA.com – Universal Health Coverage (UHC) yang telah diresmikan sejak September 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Karo membuat masyarakat menjadi semakin peduli akan pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini.

Hal ini terbukti dengan antusiasme masyarakat karo dalam memastikan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mereka tetap aktif.

Salah satu warga Karo yang terus memastikan kepesertaannya aktif adalah Asnik. Wanita yang sehari-harinya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini tak lupa melindungi kesehatan keluarganya dengan mendaftarkan diri menjadi peserta JKN segmen mandiri. Hal ini dilakukan karena beliau tak ingin terkendala ketika sewaktu-waktu ia dan keluarga membutuhkan akses layanan kesehatan.

Ditemui di kediamannya di Desa Rumah Berastagi, Kabupaten Karo, kepada Tim Jamkesnews, Rabu (12/11/2025), Asnik menceritakan pengalamannya saat harus dirawat inap karena radang sendi dan demam berdarah yang dideritanya beberapa waktu lalu.

Saat itu, kata Asnik, saat selesai mengerjakan pekerjaan rumah, ia tiba-tiba tidak bisa bergerak. Pinggangnya terasa kaku dan anggota tubuh terasa nyeri. Namun karena berpikir hanya penyakit biasa, keluarga membawa dirinya ke klinik tempat mereka terdaftar. Saat diperiksa dokter, ia kemudian disarankan untuk dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) karena membutuhkan pemeriksaan lanjutan.

“Karena takut dan tidak ingin rawat inap, saya tidak mau dan memutuskan untuk minum obat saja. Sesampainya dirumah ternyata saya merasakat sakit yang semakin parah dan merasakan sesak. Akhirnya saya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat,” kenang Asnik.

Ia menceritakan, dirinya harus dirawat selama empat hari di rumah sakit. Disana, ia mendapatkan beberapa terapi untuk radang sendi serta dibantu dengan obat sehingga kondisinya mulai pulih kembali. Dokter mengatakan, Asnik terkena radang sendi karena faktor cedera.

“Sebenarnya sebelum ini terjadi saya pernah jatuh, mungkin cedera karena itu. Hanya saja waktu itu belum terasa sakitnya. Setelah pulih saya kemudian dijadwalkan kontrol kembali. Tak lama setelah kontrol saya kembali rawat inap karena terserang demam berdarah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, dirinya sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan. Semuanya gratis tanpa tambahan biaya. Dokter dan petugas medisnya juga ramah. “Suami saya juga sudah pernah berobat karena mengalami sesak nafas. Selama kami menggunakan BPJS Kesehatan, semuanya lancar tanpa hambatan. Administrasinya juga sangat mudah, tidak ribet dan pasti,” tutur Asnik lagi.

Menutup pertemuan, Asnik mengatakan bahwa dirinya rutin memastikan kepesertaan JKN-nya aktif dengan membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulan untuk menghindari risiko denda layanan saat tiba-tiba harus rawat inap.

RED/REL