KARO, SUMUTBERITA.com – Novrianti Teresia Br Ginting, warga Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo mengisahkan anaknya bernama Doahken Eno Tarigan sebelumnya mengalami demam tinggi hingga dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, saat menjalani perawatan, anaknya kejang-kejang.
“Saya merasa takut karena anak saya tiba-tiba sakit, demam tinggi. Awalnya saya menganggap itu demam biasa saja. Namun karena tak kunjung sembuh, akhirnya anakku kami larikan ke rumah sakit,” ujar Novrianti di Kabanjahe, Jumat (31/10/2025).
Ditengah panik dan cemas yang dirasakan Novrianti dan suaminya, ada perasaan lega karena mereka telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mereka merasakan, dengan hadirnya JKN dapat mengurangi beban fikiran ketika terjadi musibah sakit yang tidak terduga secara tiba-tiba.
“Sakit tidak tahu datangnya kapan. Ya contohnya saat ini kami sudah berada di rumah rakit karena anak saya membutuhkan perawatan. Niat awal ke rumah sakit kemarin hanya ingin cek kondisi kesehatan Eno yang tidak stabil karena demam. Namun selama berlangsungnya pemeriksaan Eno tiba-tiba mengalami kejang, di waktu yang bersamaan dokter langsung memberikan pertolongan yang tanggap kepada anak saya. Tindakan medis diberikan untuk pertolongan pertama pada anak saya. Puji Tuhan seperti yang saat ini kita lihat. Setelah tiga hari perawatan, kondisi anak saya sudah mulai membaik, semua gratis,” tutur Novrianti.
Wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta di kota Kabanjahe itu berterima kasih dan mengapresiasi BPJS Kesehatan atas hak Jaminan Kesehatan yang dia terima. Pelayanan yang sama dia terima sama seperti pasien yang bayar umum.
“Seluruh pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan. Tenaga medis dan petugas rumah sakit sangat berkompeten. Saya merasa sama sekali tidak dirugikan dengan membayar iuran 1 persen setiap bulan. Kebetulan kami peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Jadi 4 persen lagi iurannya ditanggung oleh pemberi kerja,” kata Novrianti.
Ia menambahkan, manfaat yang ia rasakan melalui Program JKN begitu besar. Ia berharap, program ini dapat terus berjalan dan semakin baik lagi. Dengan akses dan pelayanan yang mudah, cepat dan setara sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kendala biaya.
Lebih lanjut, Novrianti menyampaikan saat ini dia juga sudah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah kelengkapan administrasi saat pelayanan. Ia mengaku bahwa dirinya di rekomendasikan oleh Duta Mobile JKN RSIA Mina Husada.
“Didalamnya ada kartu digital, ada pendaftaran pelayanan kalau mau berobat ke fasilitas kesehatan. Kemudian bisa cek ketersediaan tempat tidur juga di RS serta banyak fitur-fitur yang menurut saya semuanya bermanfaat untuk mempermudah peserta JKN. Apalagi di zaman teknologi saat ini semuanya serba digital. Jadi menurut saya, dengan adanya aplikasi Mobile JKN sangat membantu saat kita membutuhkan pengurusan administrasi yang berhubungan dengan JKN,” pungkasnya.
EDITOR: RED




