LAPORAN : MOPEN MALANGO – TANAH KARO
Terkait dengan telah dibukanya pendaftaran siswa–siswi baru di yayasan Pendidikan Karo Jambi SMA Plus di SMA Negeri 1 Kabanjahe membingungkan sejumlah kalangan termasuk beberapa kalangan guru yang ada di Kabupaten Karo seperti yang diutarakan oleh Sembiring yang mengajar disalah satu SMA Negeri di Kabupaten Karo, Rabu (3/4) kepada sejumlah wartawan.
Menurut Sembiring, kiranya rakyat Karo jangan ditipu dengan alasan meningkatkan pendidikan yang pada akhirnya justru mengorbankan pendidikan itu sendiri. ”Mendirikan SMA Plus tidak semudah yang dilakukan sekarang ini. Tak ada terdengar sosialisai pembentukan SMA Plus. Jadi, wajar saja masyarakat kaget akan keberadaannya. Apalagi sudah mulai menerima pendaftaran siswa-siswi baru,” ujarnya.
Ditambahkannya lagi, dalam hal pembentukan SMA Plus, harusnya Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Karo mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dan Dewan Pendidikan Kabupaten Karo. “Salah satu syarat untuk pendirian SMA Plus diantaranya harus ada Link (komunikasi) dengan perguruan tinggi Negeri dan tamatan SMA Plus harus berani diuji. Jangan sempat dijadikan pendirian SMA Plus hanya sebagai ajang cari duit saja seperti pendirian Karo Community Collage yang hingga saat ini tidak diketahui rimbanya. Tidak hanya itu, pendirian SMA Plus Sibintun Desa Berastepu yang umurnya hanya seumur jagung dan kini statusnya hanya sekolah SMA Negeri biasa. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih sekolah,” ujarnya
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Karo, Horison Sitepu Spd kepada wartawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya mengaku belum ada mengetahui tentang keberadaan SMA Plus tersebut. ”Komisi C belum ada menerima surat pemberitahuan pendirian keberadaan SMA Plus di SMA Negeri Kabanjahe,” singkatnya.