LAPORAN : LAMS TOMORROW – TANAH KARO
Warung Kopi (Warkop) menggunakan layar monitor (TV) menampilkan adegan sex menjamur di Karo, khususnya di Kabanjahe dan Berastagi. Fakta ini dapat dilihat diseputaran Jalan Kristen Kabanjahe, Jalan Veteran Berastagi dan areal Jalan Kapten Pala Bangun Kabanjahe. Aktivitas ini dapat berlangsung lancar diduga sudah ada fee terhadap pihak berwajib.
Padahal, kita ketahui bersama bahwa tontonan adegan film minim pakaian itu dapat merusak mental para warga yang menyaksikan hal tersebut. Apalagi akhir-akhir ini, para anak pelajar pun tidak segan-segan masuk warkop untuk ikut menyaksikan bersama film adegan mesra tanpa busana itu.
Hal diatas diungkapkan beberapa warga yang menyatakan dirinya pemerhati para pelajar di Karo, salah satunya A. Sembiring SH, L.Situmorang, Drs Argup Surbakti, Selasa (6/10) kepada sejumlah wartawan di Kabanjahe. Ditambahkan Sembiring, aktivitas ini sudah lama beraksi di Karo, namun tidak ada respon dari pihak-pihak berwajib .
“Pemutaran video adegan sex di dua kota kecil ini (Kabanjahe,Berastagi) sudah lama, tapi yang menganehkan, para pihak berwajib dari pihak kepolisian, Pemerintah Kab.Karo cq Satpol PP sepertinya sudah ada koordinasi yang baik dengan para pengusaha warkop,” tegas Sembiring.
Sedikit beda dengan statemen L.Situmorang, menurut aktivis muda yang berbaur di LSM dan Pers ini, bahwa pihak kepolisian beberapa kali melakukan razia namun sasarannya hanya satu warung kopi saja. “Beberapa bulan lalu, pihak kepolsian dari jajaran Polres Tanah Karo melakukan penggerebekan di salah satu warkop Jalan Rata Perangin-angin . Razia kedua, sekitar 2 minggu lalu sasarannya pun itu-itu juga,” tukas Situmorang.
Lanjut Situmorang, kalau memang pihak kepolisian mau memberantas kegiatan yang dapat melumpuhkan mental masyarakat itu, mengapa razia yang berturut-turut hanya satu sasaran saja (Warkop Jalan Rata Perangin-angin). Apakah pihak kepolisian tidak mengetahui adanya kegiatan yang sama di warkop yang lain, tutur Situmorang bernada Tanya.
Sementara pengusaha warkop di Jalan Rata Perangin-angin mengaku berinisial AS (30) , Selasa (6/10) kepada beberapa wartawan mengaku sering digerebek Pihak kepolisian. “Kita sudah dua kali digrebek para okum bedrseragam coklat, tapi jatuhnya ke ‘wani piro’ juga. Makanya saya pun sudah pening bang, padahal pelanggan warung ini tidak pernah pelajar. Kalau ada anak sekolah kita langsung melarangnya,” ujar AS.
Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampouw melalui Kasubbag Humas AKP Sayuti Malik, Selasa (6/10) kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Reskrim cq Judisila guna menindak lanjuti pengusaha warkop yang menggunakan video adegan sex tersebut.
“Dalam waktu dekat, kita akan menindak lanjuti fakta-fakta di lapangan itu. Karena itu sangat berbahaya bagi para kawula muda khususnya para pelajar. Jika ada warga mengetahui usaha warkop menggunakan video sex agar segera melaporkan ke kantor,” ujar perwira pangkat tiga balok mas ini.
Ditambahkannya, Dia (Sayuti) juga mengakui bahwa baru-baru ini pihaknya menggerebek warkop di Jalan Rata Perangin-angin, namun tidak merincikan apa saja yang disita dan bagaimana kelanjutan hasil razia tersebut.