TEBING TINGGI – SUMBER
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengajak seluruh warga khususnya di Lingkungan II Kelurahan Deblot Sundoro Kecamatan Padang Hilir agar memanfaatkan fungsi taman bacaan guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi generasi muda.
Pemamfaatan Taman Bacaan di lingkungan kelurahan sebagai modal menambah minat baca bagi kalangan pelajar yang ada tanpa harus berdesakan menuju Perpustakaan Umum di pusat kota, tetapi dapat menikmati bacaan di lingkungan yang ada sebagai pemicu minat baca generasi muda.
Hal itu disampaikan Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat melakukan kunjungan Jumat Keliling (Jumling) di Kelurahan Deblot Sundoro Jalan Persatuan II Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Jumat (25/9).
Turut mendampingi walikota sejumlah pimpinan SKPD antara lain, Kadis Kouperindag Syahnan Hasibuan, Kadis Pendidikan Drs H Pardamean Siregar, Direktur RSUD dr H Nanang Fitra Aulia, Kakan KP2T Suriadi M.Pd, Camat Padang Hilir Deni Siagian, Kadis Pertanian Marimbun Marpaung serta Kepala Bapeda Tebingtinggi Gul Bahri Siregar.
Dalam session dialog, Walikota yang mendengarkan sejumlah keluhan warga termasuk salah seorang tokoh warga, Isa yang menginginkan agar dalam menambah wawasan di Taman Bacaan, diharapkannya adanya masukan bacaan dari media massa berupa majalah maupun surat kabar.
“Saya bersedia membantu pasokan koran, dimana setelah langganan koran yang saya baca akan dikirimkan ke taman bacaan, dan berharap juga kepada SKPD lainnya yang berlangganan majalah atau koran agar usai dibaca dapat diberikan kepada pengelola Taman Bacaan di tingkat tingkat kelurahan”, kata Umar Zunaidi Hasibuan.
Walikota juga menerima masukan warga seputar adanya ‘jual darah’ di rumah sakit umum Kota Tebingtinggi, namun hal itu ditepis Direktur RSUD Kumpulan Pane yang mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menjual darah selama kantongan darah masih ada di rumah sakit milik pemerintah kota itu. “Selagi kantongan darah yang berasal dari PMI dan milik rumah sakit masih ada, RSUD tidak akan pernah menjual darah kepada pasien”, Dirut RSUD dr H Nanang Fitra Aulia Sp.PK,
Walikota H Umar Zunaidi Hasibuan juga spontan mengatakan, “Jual darah itu mungkin empat tahun silam sebelum adanya program BPJS”, ujar Walikota.
- AGUSWAN