SUMUTBERITA.COM, Karo – Ditengah mewabahnya virus hog cholera (kolera babi) di Sumatera Utara, berimbas pada perekonomian masyarakat khususnya peternak babi. Pasalnya, virus ini mengakibatkan ribuan ternak babi di beberapa daerah mati mendadak.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH sebelumnya melalui sejumlah media cetak dan media online terbitan Medan, menegaskan jika daging babi masih aman untuk dikonsumsi. Hal ini menyusul laporan dari Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Ir. Metehsa Purba.
Meski masih dilanda virus ini, tidak menyurutkan investor, Hasan Kosasih, Group PT. Globalindo Investama Indonesia, untuk berinvestasi ternak babi di Karo. Hal ini diyakini pengusaha sukses Jakarta Efendi Hansen Sinulingga saat keduanya menemui Bupati Karo diruang kerjanya, Kamis (7/11/2019).
Hansen menjelaskan, Hasan Kosasih yang merupakan pengusaha asal Tiongkok dalam mempraktekkan investasinya selalu mengikuti aturan yang ada. Menurutnya, sebagai investor, ada syarat untuk memenuhi kewajiban. Hal ini sudah disampaikan pihaknya agar dapat diperhatikan Pemda Karo.
“Misalnya, Pemda Karo harus menyediakan lahan pembangunan peternakan babi seluas 5 Ha dan tempat pakan ternak 10-15 Ha. Disamping itu, Pemda diharapkan menyediakan infrastruktur jalan (aspal sampai lokasi pabrik), mempersiapkan perijinan serta keamanan setempat,” papar Hansen.
Ia menyebut, hal ini bertujuan untuk meyakinkan Hasan Kosasih agar bersedia sebagai pihak investor yang akan membangun dan mendirikan bangunan sesuai peruntukan, modal kerja, teknologi, pemasaran serta pengembangan usaha untuk pemberdayaan masyarakat.
Menyahuti itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Ir. Metehsa Purba dan Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina br Sembiring Meliala, menyambut baik rencana Hasan Kosasih untuk berinvestasi ternak babi di Karo.
“Dinas Pertanian sudah melakukan penyemprotan terhadap ternak babi agar wabah virus hog cholera tidak menjangkit kepada babi yang lainnya. Akibat virus tersebut, pengusaha ternak babi mengeluh rugi dan bangkrut dan berimbas pada roda perekonomian dan finansial mereka,” ungkap Terkelin.
Menurutnya, keinginan Hasan Kosasih untuk berinvestasi tentu menjadi kebanggaan bagi Pemda Karo. Sebab, kata dia, hal ini dapat memulihkan stigma yang terjadi selama ini ditengah masyarakat Karo. Keberanian investor ini menjadi edukasi masyarakat untuk kembali beternak babi.
“Kita sambut baik, sebab salah satu visi misi kita sejak awal adalah selalu welcome terhadap para investor. Kita akan dukung dan memberi keamanan sesuai ketentuan yang berlaku. Selama untuk kepentingan investasi, apa yang diminta akan kita fasilitasi. Ini sudah menjadi komitmen Pemda Karo,” jelasnya.
Sementara, terkait infrastruktur jalan yang diusulkan investor, pihaknya akan menggelar rapat bersama tim anggaran. “Untuk teknisnya mereka lebih tahu. Pada pertemuan selanjutnya, diharapkan ada kesimpulan terperinci yang dibutuhkan oleh investor Hasan Kosasih,” tutupnya.
- PARDI SIMALANGO