TANAH KARO – SUMBER
Truk bak terbuka pengangkut anak sekolah korban erupsi Gunung Sinabung terbalik di kawasan Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Senin (18/9/2017) siang. Dalam insiden ini, satu orang siswa tewas dan puluhan pelajar lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Menurut keterangan yang diperoleh dari salah seorang korban, Aji Yudiana Sitepu (16) warga Desa Kutarayat, Kecamatan Namanteran menyebutkan, awalnya rombongan anak sekolah berjumlah puluhan orang hendak berangkat dari Desa Kutarayat menuju Berastagi.
Rombongan anak sekolah terdiri dari siswa SD dan SMP ini diungsikan sekolahnya ke kawasan Berastagi. Mereka lantas berangkat dari Desa Kutarayat menuju Berastagi sekitar pukul 12.00 WIB siang dengan menggunakan truk bak terbuka layaknya truk pengangkut sampah jenis Mitsubishi B 9040 SQO yang disupiri oleh Bram Jeremia Brahmana (30) warga Jalan Sudirman Kabanjahe.
Selanjutnya, saat melintas di sekitar Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berselisih dengan satu unit mobil jenis Rocky. Akibat kondisi beram jalan sebelah kiri sedikit licin, supir tidak mampu mengendalikan truk dan akhirnya terguling sebanyak tiga kali di beram jalan.
“Ada tiga orang yang tertindih truk, ada juga yang tertindih ban truk,” ungkap Aji yang menderita benjolan di bagian kepala dan sejumlah luka lecet pada bagian paha kiri saat ditemui di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA di areal RSU Kabanjahe, petugas medis tampak hilir mudik menangani para korban, sebagian korban juga di rujuk ke RS Efarina Etaham untuk mendapatkan perawatan intensif. Isak tangis para keluarga korban terdengar di luar ruang IGD RSU Kabanjahe.
Data yang diperoleh dari Direktur Utama (Dirut) RSU Kabanjahe, dr. Arjuna Wijaya menyebutkan, sebanyak 34 orang siswa laki-laki menjadi korban dalam insiden ini, termasuk kernet truk. Satu orang meninggal dunia atas nama Boris Yarsim Sidebang (15) warga Desa Kutarayat.
Sementara, kata dia, korban lainnya menderita luka berat dan ringan. Dua orang korban warga Kutarayat atas nama Pinarti Ginting dan Adri Sanjaya Ginting harus dirujuk ke RS Efarina Etaham Berastagi akibat menderita luka yang cukup parah.
“30 orang korban luka sedang menjalani perawatan di seluruh ruangan RSU Kabanjahe. Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban, karena seluruh korban menderita berbagai macam luka di bagian tubuh. Apakah akan dilakukan scanning atau rontgen, nanti akan di cek lagi,” jelas Arjuna.
Sementara, sesuai informasi yang diperoleh dari sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, beberapa saat pasca kejadian tersebut, truk pengangkut pelajar tersebut dibakar oleh warga yang emosi atas terjadinya insiden itu.
Tak hanya itu, emosi warga yang kian memuncak turut menghakimi supir truk dengan pukulan bertubi-tubi dan selanjutnya beramai-ramai mengarak truk tersebut dan membuang ke dalam jurang sedalam sekitar 10 meter.
- PARDI SIMALANGO