SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menjelaskan perkembangan situasi terkini Kabupaten Karo terkait penanganan virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19) kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dari ruang Karo Command Center (KCC) melalui video conference bersamaan 33 bupati/ walikota se-Sumut, Selasa (24/3/2020).
Dalam kesempatan ini, Terkelin mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid test (hasil tes cepat) bagi petugas medis yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Karo.
“Hingga hari ini, belum ada satu orang pun ditemukan positif Covid-19 di Karo. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus bekerja,” jelas Terkelin didampingi Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SH SIK, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE, dan pejabat lainnya.
Ia menjelaskan, menyangkut sekitar 4.000 orang yang keseluruhan merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumut akan kembali ke Sumut, sesuai arahan Gubsu Edy Rahmayadi, Pemkab Karo segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi ke pihak imigrasi sekaligus melakukan pengawasan.
Ia juga menyebut, pihaknya akan melakukan realokasi APBD sesuai Peraturan Mendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan Pemkab Karo yang diterbitkan pemerintah pusat untuk membantu daerah menangani masalah Covid-19.
“Berdasarkan telaah dan analisa Pemkab dan Tim Gustu, anggaran yang dibutuhkan tim medis untuk menangani dampak Covid-19 terhitung hingga 29 Mei 2020 sebesar Rp 19 miliar. Anggaran ini termasuk penambahan kapasitas rumah sakit dan ruang isolasi, membeli APD, vitamin dan disinfektan untuk menyemprot fasilitas umum, sosialisasi dan lainnya,” katanya.
Sementara, Gubsu Edy Rahmayadi menginformasikan bahwa Sumut akan memperoleh rapid test Covid-19 dari pemerintah pusat sebanyak 3.600 unit dan APD sebanyak 175.000 untuk tenaga medis. “Ini nantinya akan disalurkan keseluruh kabupaten/ kota di Sumut termasuk Karo,” jelas Edy.
Ia juga menekankan kepada seluruh bupati dan walikota se-Sumut akan pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumut dengan memaksakan rakyat untuk tetap di rumah. “APD dan rapid test akan segera kita salurkan. Soal banyaknya, nanti kita tentukan kemudian,” tuturnya.
- PARDI SIMALANGO