Aksi premanisme terus saja terjadi, kali ini korbannya Kepala KUPTD atau sering disebut Kepala Pasar, dia jadi korban pengancaman oleh seorang Pemuda Setempat (PS) di pajak Pancurbatu Sabtu (16/11) siang, bahkan kaki kiri Rosmiati Br Surbakti alias Butet (48), disiram pakai minyak goreng panas. Akibatnya wanita yang tinggal di Jl Delitua Desa Baru Kecamatan Pancurbatu ini mengalami perih dikakinya.
Informasi yang diperoleh wartawan di Mapolsek Pancurbatu menyebutkan, siang itu, seperti biasanya sejumlah pegawai KUPTD Pancurbatu melakukan pengutipan restribusi terhadap para pedagang yang menggelar lapaknya di Pajak Pancurbatu. Setibanya disalah satu gang, Amida Br Sembiring (40) warga Desa Simalingkar A Kecamatan Pancurbatu pegawai Pasar dijegat oleh OT warga setempat, selanjutnya dia pun dihardiknya dengan mengatakan jangan melakukan pengutipan disekitar lokasi itu. Mendengar perkataan OT, Amida pun menjawabnya, kalau lokasi itu, masih masuk dalam kawasan pajak Pancurbatu dan merupakan milik Pemerintah.
Mendengar perkataan Amida itu, semakin memancing emosi OT, dengan muka tak bersahabat, dia pun membentaknya sembari mengatakan,”kau panggil kepalamu kemari,” ujar OT kala itu, ditirukan Amida. Takut dengan ancaman pelaku, dia pun langsung menghubungi kepala Pasar Pancurbatu, tak berselang lama Butet pun tiba dilokasi tersebut, dan mengambil alih kupon kutipan restribusi dari tangan Amida.
Selanjutnya mereka pun terus melakukan pengutipan, ternyata OT tak terima dengan kedatangan Butet, tanpa ada alasan yang jelas, dia pun memaki Kepala Perpas ini dengan mengatai lonxx, anjxxx, baxx. Biar pun dikatai seperti itu, Butet tetap menjalankan tugasnya mengutip restribusi para pedagang tersebut. Karena tak diterge, emosi OT pun makin memuncak, dengan muka merah padam, dia pun masuk kedalam rumahnya, yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi itu.
Dengan menenteng senjata tajam, dia pun kembali menghampiri Butet, sembari mengayunkan klewangnya OT pun mengancam korban, supaya tak melewati tempat dia beridiri itu. Namun ancaman itu tak dihiraukan Butet bersama Amida.
Ternyata aksi bungkam Butet, membuat berang OT, dengan wajah memerah, dia pun menghampiri korban, dan mengarahkan klewangnya persis ke kepala Butet. Mendapat ancamam seperti itu, Butet dengan wajah pucat pasi, mempersilahkan OT membacok dirinya diamana dia suka sambil mengatakan bunuh saja aku. Melihat itu, warga sekitar pun berusaha melerainya, dan menarik OT menjauh dari lokasi itu.
Namun bukannya berhenti, dengan lantangnya OT menurunkan celananya dan memperlihatkan lobang anusnya ke arah korban. Tak puas begitu saja, OT kembali mendatangi korban, begitu dekat, pelaku pun mengambil kuali berisi minyak goreng yang masih panas dari salah seorang pedagang dilokasi itu. Bak kesetanan dia pun menyiramkannya ke arah Butet. Mendapat serangan mendadak itu, kaki kirinya pun terkena minyak goreng yang baru digunakan tersebut.
Seketika itu juga Butet menjerit dan berlari, berusaha untuk menyelamatkan dirinya. Setelah berhasil lolos dari amukan OT, Butet pun menghubungi Kasitrantib Kecamatan Pancurbatu, guna melaporkan kejadian yang barusan dialaminya itu. Selanjutnya mendatangi Mapolsek Pancurbatu untuk membuat pengaduan.
Kepala KUPTD Rosmiati Br Surbakti alias Butet saat diwancarai wartawan mengatakan,”sejak kejadian penyiraman dengan minyak itu, kakiku masih terasa perih dan sakit, untungnya minyak itu enggak panas kali. Kalau tidak, udah pasti melepuh kakiku ini. Memang selama ini dia sudah sangat meresahkan, Jadi kami dari Dinas Pasar dan sejumlah warga beserta para pedagang memohon agar bapak Kapolsek Pancurbatu segera turun tangan untuk mengamankan dia, sebab sudah sangat meresahkan para pegawai KUPTD dan pedagang disini,” ujar Butet sembari memperlihatkan bekas siraman minyak di kakinya.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB SH saat dikonfirmasi mengatakan,”saat ini kasusnya dalam penyelidikan, untuk sementara sudah satu saksi kita periksa,” ujar Darwin.