TANAH KARO – SUMBER

Berakhir sudah, perbuatan bejat dua orang kondektur bus Murni jurusan Medan – Kabanjahe, Alexander Bangun (31) warga Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket dan Maruba Situmorang (27) warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (28/03/2016) sekira pukul 10.00 WIB.
Itu setelah Alexander Bangun dihajar warga hingga babak belur di Terminal Bus Kabanjahe setelah tertangkap basah tengah menyodomi seorang bocah 11 tahun berinisial SB warga Kabupaten Langkat. Bocah ini juga bekerja sebagai kondektur di kawasan tersebut.
Informasi yang dihimpun SUMUTBERITA menyebutkan, terungkapnya peristiwa itu bermula saat pagi itu Alexander Bangun mengajak bocah tersebut ke dalam sebuah kios kosong yang berada di kawasan Terminal Bus Kabanjahe. Saat itu korban menolak. Namun, korban akhirnya menurutinya usai diancam akan disiksa oleh Alexander.
“Pertama kali aku disodominya waktu aku kemarin tidur di dalam kios kosong itu bang. Ku lawan, tapi diancamnya aku. Karena terus ku lawan, langsung aku dipukulinya, terus aku diseret-seret tengah malam,” aku SB saat ditemui di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karo.
Meski demikian, malam itu korban terpaksa melayani nafsu bejat pelaku, namun gagal setelah korban menjerit lantaran merasa kesakitan.
Selang beberapa hari, pelaku kembali melancarkan niatnya. Korban dibangunkan tengah malam dan memaksa korban membuka celananya. “Yang pertama itu nggak jadi aku disodominya karena aku menjerit. Yang kedua masuk dibuatnya. Mulai itu, kalau mau gitu lagi, disuruhnya aku ke kios kosong itu. Disitu aku disorongnya selalu,” ujar SB.
Berhasil ‘menyendok’ bokong korban, membuat Alexander ketagihan. Diakui SB, ia sudah lima kali disodomi oleh pelaku di tempat yang sama. Bahkan, dia juga mengaku pernah disodomi oleh Maruba Situmorang (27) warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan yang juga kondektur bus.
“Aku juga pernah disodomi bang Maruba di kios itu satu kali. Kurasa dia disuruh bang Alex. Aku nggak berani ngelawan orang itu. Kalau ku lawan, langsung aku dipukuli,” katanya.
Perbuatan pelaku akhirnya terbongkar usai diketahui warga saat sedang melakukan aksi yang sama terhadap korban. Warga yang melintas di lokasi mendengar rintihan korban yang merasa kesakitan saat sedang ‘dieksekusi’ pelaku.
Warga yang merasa geram akhirnya menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur dengan wajah lebam-lebam dan berdarah-darah. Amukan warga akhirnya terhenti setelah polisi tiba di lokasi untuk mengamankan peristiwa.
Setelah menenangkan warga, polisi mengintrogasi pelaku dan korban. Dari pengakuan korban, polisi juga menangkap Maruba Situmorang dan ketiganya akhirnya diboyong ke Mapolres Karo untuk dilakukan pemeriksaan pemeriksaan lebih lanjut.
Alexander tak dapat membantah saat diperiksa. Pria yang mengaku sudah berumah tangga dan saat ini sedang pisah ranjang itu mengakui perbuatannya menyodomi korban berulang kali. Demikian halnya dengan Maruba, ia juga mengakui jika dirinya pernah menyodomi korban sebanyak satu kali.
-
PARDI SIMALANGO