
TANAH KARO – SUMBER
Menindaklanjuti pelatihan 200-an Pejabat sementara (Pj) Kepala Desa (Kades) di Karo ke Kota Bandung, Lembang dan Bogor yang menghabiskan total dana sebesar Rp 2 miliar, Inspektorat Kabupaten Karo akan membentuk tim untuk mengaudit dan menelusuri dugaan penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
Hal itu dikatakan Kepala Inspektorat Kabupaten Karo, Philimon AS Brahmana kepada wartawan, Kamis (8/12) di Kabanjahe. “Ya, sudah pasti akan di audit. Tim akan segera dibentuk,” kata Philimon.
Disampaikan, kemungkinan pihaknya baru akan dapat memulai pemeriksaan soal penggunaan dana pelatihan Pj Kades minggu depan. “Saat ini semua anggota masih di lapangan. Kita tunggu saja apakah ada temuan penyalahgunaan atau bagaimana, tentu kami belum bisa berkomentar secara detail sekarang,” kata dia.
Ia juga menghimbau agar semua Pj Kades maupun pihak terkait lainnya dapat bekerja sama dengan baik, sehingga proses audit yang akan dilakukan nantinya dapat berjalan sesuai jadwal. “Harap bersabar dulu. Kita tunggu saja,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 200-an Pj Kades di Karo mengadakan pelatihan di Kota Bogor, Subang dan Lembang berangkat tiga gelombang, yakni gelombang pertama sekitar 41 orang, gelombang kedua 90 orang dan gelombang ketiga 71 orang.
Anggarannya dibiayai APBDes masing-masing, yang sumbernya dari ADD dan dana bagi hasil pajak. Biaya Rp 10 juta per orang dengan rincian, Rp 5 juta untuk tiket pulang pergi naik pesawat Garuda dan Rp 5 juta biaya pelatihan selama empat malam lima hari.
- PARDI SIMALANGO