LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE

Aliran listrik dari PLN Cabang Ranting Kabanjahe, kini sering Padam. Pemadaman Listrik bagaikan makan obat tiga kali sehari sehingga sejumlah aktivitas yang memerlukan penerangan maupun kegunaan Listrik terganggu. Seperti, Di Jalan Jamin Ginting persisnya Kantor Pengadilan Negeri Kabanjahe, Ruang Utama Gelap-gelapan ketika sidang Kasus Begu Ganjang berlangsung, Kamis (21/2) sekira jam 14.35 wib.
Dalam agenda Keterangan Saksi persidangan yang di pimpin Wakil Ketua PN selaku Ketua Majelis Hakim, Saut Marulitua Pasaribu SH,MH dan Hakim anggota Sinta G Pasaribu,SH, Silvya Tery, SH sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andri Sudarmajdi,SH dan Andy Limbong, SH. Sementara Ismail Barus sebagai Panitra Penganti terlihat dalam ruangan sejumlah warga Desa Buluh Pancur, Kecamatan Lau Baleng dan sanak keluarga Terdakwa.
Caprila Warga Desa Buluh Pancur, ditetapkan sebagai terdakwa pada Insiden penyerangan rumah warga yang terduga memiliki ilmu gaib yakni Begu Ganjang sehingga amukan masa berujung terjadi pembakaran rumah milik, Tumbuk Malem Barus (70-an) bermukim di Medan dan Usaha Sembiring warga Desa Buluh Pancur, dan pada Persidangan sebagai Saksi.
Jaksa Andy Limbong, SH sebagai JPU ketika di konfirmasi SUMUTBERITA.com, Kamis (21/2) membenarkan dan menghadirkan Saksi Tumbuk Malem Barus dan Usaha Sembiring atas nama Peristiwa Isu Begu Ganjang di Desa Buluh Pancur yang berujung Anarkis sehingga terjadi pembakaran Rumah warga Desa dengan nama Terdakwa Caprila juga Desa Setempat, “Sidang kita undur sampai hari Senin depan,” ujar Andy Limbong singkat.
Sedangkan Daut Barus (30) anak Kandung Tumbuk Malem Barus saat di wawancarai kru SUMUTBERITA.com mengatakan di PN Kabanjahe, bahwa Iparnya bernama Usaha Sembiring kala itu sedang Panen Padi, berkat Muzijat Tuhan sehingga Panen kali ini berlimpah tak seperti sebelum-sebelumnya. “Biasanya iparku itu panen padi cuma 5 kereta lembu, dan panen kali ini bertambah menjadi 9 kereta lembu yang artinya satu kereta 6 goni dengan berat mencapai 100 Kg, berarti kalau 9 kereta lembu sudah dua kali lipat panen iparku bertambah,” ujar Daut di sela-sela Sidang.
Dikarenakan Panen Padi bertambah dua kali lipat dari biasanya, Lanjut lagi dikatakan Daut Barus, sehingga Turangku (kakak ku-red) dan abang Ipar mengelar acara Syukuran makan-makan di Desa Buluh Pancur persisnya Kuta Rambah Tampu dan memang ada tempat Penjibalan (tempat menaruh makanan, Rokok, Sirih serta lainya sebagainya dalam ramuan adat Karo). Acara Syukuran Penjibalan kala itu juga di hadiri, kepala Desa Darwin Ginting dan anggota Polsek Laubaleng Marga Barus.
“Apa begitu yang namanya memiliki Ilmu Begu Ganjang, kok tiba-tiba sejumlah warga mendatangi rumah bapak lantas membakarnya, sehingga dua unit Sepeda Motor ikut jadi amukan api bang, “ kata Daut meminta agar terdakwa di hukum sesuai dengan perbuatannya.