MEDAN – SUMBER
Anak Baru Gede (ABG), sebut saja namanya Bunga (12) warga Marelan ini disekap disebuah Hotel kelas Melati yang terdapat di Simpang Pemda selama 3 hari dan diperkosa oleh Dedi.
Peristiwa biadab itu diketahui setelah orangtua Bunga mencari cari anaknya. Sebab, Bunga tak kunjung pulang ke rumah. Setelah mendapat informasi dari temannya yang mengatakan kalau Bunga pergi bersama Dedi, maka keluarga Bunga langsung mencarinya ke tempat-tempat yang dicurigai.
Informasi dihimpun, pelaku membawa bocah ini pada Rabu (24/11) lalu. Saat itu, Bunga yang menetap di Marelan itu tengah bermain bersama beberapa teman-temannya tak jauh dari kediamanya. Saat sedang sendiri, seorang pria bernama Dedi (40) warga Jalan Bawal, Titi Papan, mendatanginya dan berpura-pura menanyakan sebuah alamat kepada Bunga. Pada saat itulah Melati diajak naik ke sepeda motor dengan alasan untuk menujukkan alamat rumah yang ditanyanya. Bunga yang belum mengerti maksud dan tujuan jahat Dedi, mau saja mengikuti pria laknat itu.
Namun, bukanya mencari sebuah alamat rumah, tetapi Dedi malah mengarahkan sepeda motornya menuju Kota Medan dengan alasan mengajak Bunga jalan-jalan dan dijanjikan akan diberikan uang. Bunga pun menurut saja. Setelah puas membawa Bunga berkeliling di Kota Medan, lantas Dedi memasukkan sepeda motornya ke dalam salah satu hotel kelas melati yang terdapat di kawasan Simpang Pemda. Di kamar hotel itulah
Bunga menyadari, bahwa Dedi mempunyai niat jahat, lantas Bunga mengajak pulang.
Namun, permintaan pulang ditolak oleh Dedi. Pria jahanam ini yang sudah tidak tahan melihat kemolekan tubuh Bunga langsung mengunci pintu kamar hotel dan mempreteli pakaian bocah ingusan itu satu persatu, lantas menidurkan Bunga ke tempat tidur, dan selanjutnya dengan beringas Dedi mencabulinya secara paksa. Ironisnya, perkosaan itu berlangsung selama 3 hari. Puas menikmati tubuh molek Bunga
tepatnya, Sabtu (28/11) siang, Dedi berhasil ditangkap oleh pihak keluarga.
Menurut keterangan keluarga korban kepada wartawan, terungkapnya kasus
tersebut berawal dari laporan teman-teman korban dan korban yang menghubungi keluarga, serta mengaku diculik OTK. “Jadi kami yang nangkap. Tanpa adanya laporan itu, tidak tahu apa yang akan terjadi kepada anak itu,” katanya.
Kapolsek Delitua AKP Daniel Marunduri melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, ketika dikonfirmasi wartawan melalui selular, membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap minggu subuh. “Iya benar, sekarang tersangka sudah kita amankan. Tadi pagi waktu subuh, pelaku saya boyong ke Polsek Deli Tua,” tegasnya.
- DEDI