
TANAH KARO – SUMBER
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II-B Kabanjahe menerima 9 unit pelontar gas air mata (Flash Ball Verney Carron Security) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.
Hal ini disampaikan Kepala Rutan Klas II-B Kabanjahe, Theo Adrianus Purba kepada SUMUT BERITA diruang kerjanya, Jumat (9/6/2017). Dikatakan, penyerahan pelontar gas air mata ini disertai 45 buah amunisi.
“Pelontar gas air mata ini diserahkan ke pihak kita untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan guna mengantisipasi jika sewaktu – waktu terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan di dalam lokasi rutan,” jelas Theo.
Menurutnya, penyerahan seluruh peralatan tersebut dilaksanakan belum lama ini dan diterima oleh Kepala Kesatuan Pengawasan Rutan (Ka. KPR) Bahtiar Sembiring SH.
“Alat ini hanya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi. Kalau tidak terdesak, senjata ini tidak digunakan. Kita masih tetap mengedepankan tindakan persuasif. Diharapkan, alat ini tidak digunakan sampai kapanpun,” tandasnya.
Dijelaskan, pelontar gas air mata ini diserahkan karena kondisi Rutan Kabanjahe saat ini over kapasitas mencapai 368 orang. Sementara jumlah petugas hanya berjumlah puluhan orang. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah warga binaan.
“Kita melarang petugas keamanan menggunakan senjata tersebut kalau tidak dalam kondisi terdesak. Senjata ini sifatnya melumpuhkan bukan mematikan,” tutupnya.
- PARDI SIMALANGO