LAPORAN : MOPEN MALANGO – TANAH KARO
Masih ingat Briptu Hesron Barus, salah seorang anggota Kepolisian Tanah Karo yang sebelumnya bertugas di Sat Reskrim Polres Karo?. Pria berbadan tambun ini sebelumnya pernah ‘mengamuk’ bersama rekannya Briptu Hasmion Milala di Mapolres Karo karena merasa dizolimi oleh pimpinannya setelah keduanya ditangkap bersama tiga orang warga sipil di sebuah kedai kopi di Kabanjahe dengan tuduhan permainan judi (303-red) yang dianggap dengan sengaja dikondisikan.
Setelah sebelumnya sempat membongkar sejumlah borok pimpinannya dalam hal ini Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampouw SH SIk MT dan Wakapolres Kompol Daulat Aruan terkait perihal pengkondisian penangkapan dirinya bersama rekannya, saat itu, ia juga mengungkapkan bahwa Kapolres Karo juga pernah mengkondisikan penangkapan salah seorang wartawan media cetak terbitan Medan Kornelius Depari yang dijebak dengan ganja karena dianggap merupakan orang dekat Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti. Dikatakannya saat itu, Kapolres Karo juga pernah berniat untuk mengkondisikan seorang wartawan media cetak terbitan Medan Sempurna Pasaribu dan Ketua LSM Panji Demokrasi Chicy Ardi, yang keduanya dianggap terlalu getol menyoroti praktek judi di Kabupaten Karo.
Kali ini, melalui akun yang diduga milik Briptu Hesron Barus kembali membongkar kasus pembunuhan pengusaha Losmen Lestari Antonius Sembiring (46) warga Jalan Jamin Ginting, Gang Pijer Podi, Kabanjahe yang disebutnya terlalu banyak ditemui kejanggalan terkait rekonstruksi pembunuhan yang dilaksanakan di Mapolres Karo, Rabu (12/6) lalu. Dalam komentarnya di Jejaring Sosial Facebook dengan nama akun Hes Barus NnZz yang ditulis pada 12 Juni pukul 15:36 melalui seluler di Grup Terbuka SOLIDARITAS UNTUK “HESRON BARUS”, Briptu Hesron Barus menulis tentang keperihatinannya akan kejadian salah tangkap pelaku yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah direkayasa.
“Tolong Kepada Pimpinan Pelat Merah,Seluruh Lsm Se Indonesia,Wartawan Se Indonesia& Seluruh Masyarakat Yg Tergabung Di Gruop Solidaritas Ini Agar Memantau Langsung Ke Polres Tanah Karo,Ada Pelaku2 Pembunuhan Yg Di Tgkp,Di Siksa Disuruh Untuk Mengakukan Sebagai Pelaku Pembunuhan Di Lap Bola Samura Kaban Jahe,,Para Pelaku Tsb Bukan Pelaku Pembunuhan,Para Pelaku Di Rekayasa Oleh Pihak Polres Tanah Karo,Rata2 Pelaku Salah Tgkp Tsb Ank Di Bawah Umur Ada Yg Masih Sekolah,,Sy Berani Mengatakan Kalau Bukan Mereka Pelakunya Karena Dulu Team Saya Yg Dibentuk Untuk Ungkap Kasus Pembunuhan Tsb,Tsk Hanya 2 org Yg Ampe Skrg Blum Tertangkap Oleh Pihak Polres Karo,Prihatin Melihat Kondisi Para Pelaku Tsb Sekarang Badan Luka Memar Bekas Pukulan&Siksaan.
Saya Berani Mengatakan Ini Bukan Karena Sentimen Kepada Kapolres Karo,Bukan Juga Karena Ada Hubungan Keluarga Dengan Para Pelaku2 Tsb,Saya Sama Sekali Gak Kenal Dengan Para Pelaku,Tapi Karena Kemanusian,Karena Saya Juga Mengalami Sendiri Perlakuan Yg Penuh Dengan Rekayasa,Para Org Tua Pelaku Tsb Rata2 Org Susah Semuanya,Tolong Juga Hub Komnas HAM RI Ada Ank Bangsa Yg Di Jolimi,Di Siksa Untuk Melakukan Perbuatan Yg Tidak Sama Sekali Mereka Lakukan,” tulisnya dalam jejaring sosial Facebook tersebut.
Namun, apakah akun Facebook di jejaring sosial atas nama Hes Barus NnZz memang milik Briptu Hesron Barus?.