LAPORAN : SEMPURNA PASARIBU – KABANJAHE
Upaya Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti untuk membantah adanya skandal asmaranya dengan Molek beru Ginting sipedagang monza di pajak Kabanjahe yang masih berstatus istri orang itu sepertinya akan mentah dan tidak dapat dipercaya masyarakat Karo.
Soalnya, pengakuan dari mulut Molek terkait hubungannya dengan Bupati Karo selain dibeberkannya kepada temannya sesama pedagang juga dibeberkan kesejumlah teman dekatnya hingga berhasil direkam melalui video handphone dan sampai di tangan wartawan.
“Pokoknya selain diajak ke rumah Gubsu dan Rahudman, saya ikut juga diajak menemui Kapolda. Saat dirumah Kapolda saya lihat berlapis penjagaannya, saya juga pernah diajak ke luar negeri dan dibelikan baju seharga Rp 4,7 juta,” kata Molek.
Dikatakan Molek bahwa dirinya sangat dekat dan akrab dengan Bupati Karo. Selain sering menawarkan makanan dan minuman kepada Bupati Karo, Molek juga sering mengusuk Ketua Demokrat Kabupaten Karo itu.
Di saat Bupati Karo sedang makan, Molek menawarkan jus dan di saat bupati sedang haus, Molek menawarkan minuman. Bahkan disaat bupati sedang membuang ingus pun, dirinya juga kerap menawarkan sapu tangan. “Dimana aja pun kami saya tetap kusuk dia dan sudah banyak yang kulakukan,” terdengar suara Molek dengan nada kegirangan.
Masih pengakuan Molek, dalam suatu kesempatan saat mereka sedang berdua dengan Karo Jambi dirumah dinas dan saat itu bupati Karo memperlihatkan dan memutar ulang rekaman video terkait aksi unjukrasa.
“Dalam video itu ada Ikuten Sitepu, Aditya Sebayang, Chici Ardy. Kalau Perdemuan Tarigan saat itu hanya nampak berdiri saja. Katanya orang orang itulah yang paling dibenci karna terus menyoroti kinerjanya. Kalau bapak Vincent (Robinson Purba) yang kulihat di video itu hanya jalan kesana kemari,”ungkapnya menggambarkan suasana isi video yang sedang mereka tonton dengan bupati.
“Ngapainlah kalian protes bupati, ga rugi rasa bupati memberikan sesuatu pada kita kalau dia dirayu-rayu. Pokoknya uangnya banyak, barang yang dikenakan di tubuhnya saja hampir dua miliar. Jam tangan dan cincinnya aja terbuat dari emas sampe tiga ratus mayam beratnya,” beber Molek kepada teman dekatnya.
Terpisah, mobil sedan jenis Honda Jazz BK 1982 GP yang ada tulisan “Molek Kusayang Karo Jambi” di kaca depan dan sering terlihat parkir di Jalan Kapten Pala Bangun persisnya sekitar Tugu Catur, Kabanjahe tidak jauh dari kios tempat berjualan kain monza milik Molek sejak dua hari terakhir sudah tidak terlihat lagi disana. Sedangkan tulisan di kaca depan bagian atas dikabarkan sejumlah sumber juga telah raib.