LAPORAN : FERRI – TANJUNG MORAWA
PT Medisafe Techology (MS) merupakan Perusahan Penanam Modal Asing (PMA) yang bergerak di industri sarung tangan di Jalan Batang Kuis Gang Tambak Rejo Pasar IX Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang buang limbah cair berwarna putih ke Sungai Belumai dan mengakibatkan para warga setempat tidak dapat mempergunakan sungai utu menjadi sarana Mandi Cuci dan kakus (MCK) kata Zainal Abidin warga Pamah Desa Dagang Kelambir, kepada wartawan Minggu (14/7).
Limbah yang dibuang PT MS Tbk dari pantauan kami selain berwarna putih pekat juga pada waktu tertentu juga dibuang berwarna lain. Dan dipastikan seputaran pembuangan limbah tersebut kehidupan ekosistim air sungai terganggu. Buktinya, dulu warga masih sering memancing di sungai Belumai dan mendapatkan ikan akan tetapi saat ini sejak kehadiran Pabrik tersebut sudah jarang warga memancing, tegas Zainal lagi.
Lebih lanjut, Zainal Abidin mengatakan Pencemaran air yang dilakukan PT MS Tbk berdampak luas, ketidakseimbangan ekosistem sungai Di badan air, sungai, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen.
Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. Walaupun dengan terang-terangan perusahaan PMA penghasil sarung tangan tersebut membuang limbah ke sungai Belumai namun tidak terlihat langkah yang dilakukan oleh Bapedalda Deli Serdang sehingga dikhawatirkan ke depan, Sungai Belumai menjadi bukan lagi sungai akan tetapi sudah pembuangan limbah perusahaan sembarangan, terang Zainal lagi.
Zainal Abidin juga mengecam pihak perusahaan PT MS Tbk yang tidak peduli terhadap kelestarian sungai Belumai akibat pembuangan limbah yang semena-mena oleh perusahaan tersebut. Apalagi Pemkab Deli Serdang terkesan tidak sedikit pun peduli terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang penting terkesan “ setoran” yang diharapkan.
Parahnya, PT MS Tbk juga membangun pembuangan limbah di jalur hijau yang ada. Pembangunan itu tentu berdampak terhadap minimnya nanti ruang terbuka untuk mengatasi segala permasalahan yang berkaitan dengan sungai, tambah Zainal Abidin. Sayangnya pihak perusahan tidak berhasil dikonfirmasi wartawan ini, namun salah seorang Satpam menjelaskan kami hanya petugas keamanan Tanya aja kepada bosnya.