LAPORAN : SALMON – DELI SERDANG
Proyek irigasi yang dikerjakan secara Swakelola oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Deli Serdang menuai protes puluhan masyarakat petani dari Dusun Kali Tawang Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/7) sekira pukul 10.00 wib.
Dimana, proyek tanggul
“Hal itu dapat dilihat pekerjaan yang dilakukan pihak pelaksana, salah satu bukti seperti campuran semen mempergunakan lumpur kereng,” kata Tenggan Keliat didampingi puluhan petani kepada wartawan dilokasi.
Dikatakanya, tanggul irigasi yang dikerjakan pihak pelaksana yang disebut-sebut orang dekat Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan saja. Karena semen merek ”Holcim” yang dipergunakan pihak pelaksana sepertinya tidak menyatu. Karena bayak batu-batu koral yang dipasang terlihat tidak padu dengan semen.
“Bayangkan saja kata mereka proyek tanggal irigasi ini sebenarnya sudah terbengkalai selama satu bulan, bahkan untuk mengganti rugi lokasi tangggul ini para petani dibebani biaya sebesar Rp 3000/ rante,” , kata Keliat diamini warga lainya.
Anehnya, pengawas proyek dari PU Bina Marga Deli Serdang yang diketahui bernama Diki tidak pernah terlihat batang hidungnya di lokasi hingga pihak pelaksana sesuka hati dalam pengerjaan proyek tersebut.
Untuk mengetahui apakah proyek itu sesuai dengan ketentuan, masyarakat berharap kepada Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam dan Polres Deli Serdang turun kelokasi dan mempertanyakan kepada istansi terkait dan kepada Kepala Desa Naga Timbul, pintanya.
Menyikapi hal itu, Ari Kepala Bangunan mengatakan, campuran semen yang dipergunakan 1 banding 3 dan selama 15 meter panjang irigasi dan dengan ketingian 40 cm sudah menghabiskan 50 sak semen. Namun Ari tidak dapat menjamin proyek ini karena menurutnya dia sebagai pekerja hanya menjalan tugas.
Mendengar ucapan itu membuat amarah warga mulai naik. Warga mendesak agar bangunan yang telah dikerjakan segera dibongkar kembali, karena warga yakin kalau pekerjaan itu tidak sesuai dengan ketentuan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pelaksana menghentikan pekerjaan untuk sementara setelah diredam Umar Daulay, Sekdes Naga Timbul.