LAPORAN : LAMHOT SITUMORANG – TANAH KARO
Belasan paket proyek kegiatan TA. 2013 bernilai Rp 9 Milyar di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Daerah kabupaten Karo di tiga kecamatan sekitar gunung api Sinabung seperti Naman Teran, Payung dan Tiganderket diperkirakan bakal putus kontrak karena tidak selesai akibat bencana alam (force majore) erupsi Sinabung.
Jika dilakukan pemutusan kontrak terhadap kegiatan akibat bencana alam, tidak akan dilakukan denda serta penyitaan jaminan. Cuma dalam berita acara pemutusan kontrak hanya akan dibayarkan sesuai volume kegiatan yang selesai di kerjakan . Hal ini mengacu terhadap Perpres No.70 tahun 2011 tentang pengadaan barang dan jasa.
Kegiatan dimaksud di bidang Binamarga sekitar 6 paket dengan biaya senilai Rp 2 milyar, di Bidang Pengairan ada sekitar 7 paket senilai Rp 4 milyar. Namun 4 paket diantaranya sudah selesai dikerjakan sebelum munculnya erupsi. Sementara di bidang Cipta Karya ada kegiatan sebanyak 16 paket senilai 3,2 milyar.
Hal ini di sampakan Kadis PUD Karo, Chandra Tarigan, ST melalui Kabid Bina Marga Paksa Tarigan, S.ST, Kabid Pengairan Ramses Lumbantoruan, ST dan Kabid Keciptakaryaan, Sarman Tarigan, ST secara terpisah kepada wartawan, Minggu (17/11) di Kabanjahe seraya menyebutkan bahwa pekerjaan di sekitar gunung api Sinabung saat ini di hentikan.
Pasalnya, warga desa sudah diungsikan dan jalan-jalan menuju pusat desa telah di jaga pihak Polisi dan TNI melarang warga masuk radius yang di tentukan pengamat Vulkanologi termasuk para pekerja proyek. Namun meskipun ada pekerja secara sembunyi-sembunyi disana terpaksa sering memakai ‘kaca spion’ menoleh ke puncak gunung. Itupun pekerja yang berasal dari luar daerah, sedangkan pekerja dari daerah sudah meninggalkan lokasi, tambah Sarman Tarigan.
Sementara itu, Paksa Tarigan dalam penjelasannya mengharapkan para rekanan yang masih bekerja di areal gunung agar memanfaatkan waktu sebaik mungkin guna kepentingan administrasi pekerjaan.