KARO, SUMUTBERITA.com – Polres Tanah Karo menggelar sosialisasi Ops Keselamatan Toba 2024 melalui siaran radio wilayah Kabupaten Karo, Kamis (14/3/2024) pukul 11.00 WIB. Sosialisasi dilakukan melalui stasiun radio Ersena FM di Jalan Pahlawan Kabanjahe.
Untuk diketahui, sosialisasi digelar dalam rangka Ops Keselamatan Toba 2024 yang bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Karo. Sosialisasi ini untuk memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.
Kaur Bin Ops (KBO) Sat Lantas Polres Karo, Iptu Taruli Silalahi SH didampingi Kepala Unit Laka, Iptu Tina Nainggolan bersama Kepala Unit Kamsel Ipda Feri Sigalingging SH dalam sosialisasi ini memberikan imbauan-imbauan terkait keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Taruli menyampaikan, operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 13 sampai 26 Maret 2024.
“Fokus operasi ini adalah masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum ataupun pribadi, lokasi atau ruas jalan yang rawan kemacetan, pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas serta kegiatan berlalu lintas masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” jelas Taruli.
Disamping itu, kata dia, sasaran operasi ini yakni menindak 10 jenis pelanggaran lalu lintas di antaranya, tidak menggunakan helm berstandar SNI, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, dan mengemudikan kendaraan bermotor (ranmor) dalam pengaruh alkohol.
Selanjutnya, menindak pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek), menerobos traffic light, melanggar marka dan lalu lintas serta Over Dimension/ Over Loading (ODOL).
“Selain melengkapi surat-surat kendaraan baik SIM dan STNK, diminta kepada setiap pengendara untuk tetap menggunakan alat pendukung berkendara berstandar SNI seperti helm SNI, knalpot SNI dan sabuk pengaman,” imbau Taruli.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih paham akan pentingnya pengetahuan dan ketaatan dalam berlalu lintas,” tambahnya.
Di lokasi terpisah, Kapolres Karo AKBP Wahyudi Rahman mengimbau seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada serta tetap mematuhi aturan lalu lintas. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran. Karena, kata dia, pelanggaran adalah awal terjadinya kecelakaan.
“Selama berjalan bahkan setelah selesai operasi, masyarakat diharapkan selalu menaati aturan berlalu lintas dan senantiasa mengutamakan keselamatan di jalan raya, sehingga tingkat laka lantas dapat kita tekan atau di minimalisir sehingga kamseltibcarlantas dapat terwujud,” tegas Wahyudi.
Dikatakan, Ops Keselamatan Toba 2024 juga bertujuan untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat, dan pasca operasi.
Hal ini, kata dia, berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, khususnya saat ini sudah memasuki bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Bersama kita wujudkan sitkamtibmas, baik lalu lintas dan bahkan kamtibmas di wilayah masing-masing, mengingat saat ini sudah memasuki bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” pungkasnya.
Teks foto: KBO Sat Lantas Polres Karo, Iptu Taruli Silalahi SH didampingi Kanit Laka, Iptu Tina Nainggolan dan Kanit Kamsel Ipda Feri Sigalingging SH saat mensosialisasikan Ops Keselamatan Toba 2024 di Stasiun Radio Ersena FM. SUMUTBERITA.com/ist
PENULIS: RED/REL