*Permainan Judi Hanya Terhenti Satu Hari Saja
LAPORAN : FERRI – KUTALIMBARU
Komit untuk menghentikan permainan judi atau hanya sekedar shockteraphy belum bisa dipastikan. Namun, karena Polisi dianggap tidak mau tahu dengan maraknya permainan judi di Desa Kwala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, seorang oknum TNI malah marah dan seketika menghentikan semua jenis judi di Desa itu. Tapi anehnya, permainan judi tersebut hanya berhenti dalam satu hari saja. Seterusnya judi jenis togel dan tolam kembali merebak di Desa tersebut. Sementara, warga masyarakat khususnya kaum ibu merasa resah dengan keberadaan judi tersebut.
Sikap yang ditunjukkan oknum TNI berinisial RNS yang disebut-sebut bertugas di salah satu Koramil jajaran Kodim 0201/BS itu berlangsung saat adanya acara kibotan di Desa Kwala Lau Bicik kemarin malam sekira pukul 22.00 wib. Entah apa penyebabnya, oknum TNI tersebut mendatangi sebuah lokasi yang tengah berlangsungnya permainan judi jenis kopyok. RNS marah dan menyuruh pengelola judi itu untuk menghentikan kegiatannya.
Bahkan, tidak hanya judi kopyok saja yang disuruh dihentikan, tapi judi jenis togel dan tolam yang sudah lama berlangsung di Desa itu juga disuruh dihentikan. Akibatnya, seketika itu juga semua jenis permainan judi terhenti karena para jurtul dan agennya merasa ketakutan terhadap oknum TNI yang satu itu.
Ironisnya, permainan judi tersebut hanya terhenti dalam satu hari saja. Selanjutnya kembali berlangsung di warung-warung kopi yang digelar secara terang-terangan. Sementara oknum TNI tersebut kabarnya tidak lagi segalak beberapa hari sebelumnya. Tapi tidak disebutkan kenapa oknum tersebut tidak lagi galak.
Maraknya kembali judi tersebut, membuat para ibu rumah tangga semakin resah. Dimana, suami maupun anak-anaknya kembali lagi menggeluti permainan judi untung-untungan itu dengan terlebih dahulu membahas angka-angka yang ada di buku tafsir mimpi lalu menebak angka pilihannya dengan memasang taruhan yang tidak sedikit. Belakangan, salah seorang warga setempat bermarga Tarigan sempat pula kehilangan puluhan ekor ayam dari dalam kandangnya di belakang rumah. Hilangnya ayam tersebut dugaan masyarakat berkaitan dengan maraknya judi togel dan tolam yang tidak dibasmi oleh aparat Polsek Kutalimbaru Polresta Medan ini.