SUMUTBERITA.COM, Karo – Dalam rangka menyambut perayaan Natal 2019, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Karo, berkreasi dan berinovasi dengan membuat pohon Natal di lokasi Taman Kota, Jalan Veteran Kabanjahe, Sabtu (14/12/2019).
Uniknya, pohon Natal ini terbuat dari susunan botol plastik air mineral. Botol minuman yang diperkirakan berjumlah ratusan setinggi tiga meter itu disusun dan dirangkai seperti batu kristal. Kemudian dipasang tiang sehingga menyerupai pohon Natal yang tidak kalah dari pohon pinus atau cemara.
“Ide kreatif ini sebagai inspirasi bahwa sudah tidak zaman membuat pohon Natal dari pohon kayu hidup atau replika pinus dan cemara. Cara ini menggugah bahwa botol air mineral yang dianggap barang rongsokan, ternyata sangat bermanfaat jika ada seni mengolahnya,” tutur Ketua TP PKK Karo Ny. Sariati Terkelin Brahmana.
Dikatakan, persiapan dalam pembuatan pohon Natal ini, menghimpun kerjasama dengan para Camat se Tanah Karo untuk mengumpulkan botol air mineral bekas yang berserakan di wilayah kecamatan masing-masing. Hal ini juga bertujuan mengurangi sampah dan pencemaran lingkungan.
“Proses pembuatan pohon Natal dari botol plastik ini cukup rumit. Proses pemasangan botol yang sudah berbentuk kristal di bagian puncak, juga cukup sulit. Termasuk saat memasang lampu-lampu di setiap bagian samping pohon. Namun semua dapat dilalui berkat ketekunan,” ungkapnya.
Santi, salah seorang pelajar asal SMA GBKP Kabanjahe yang saat itu berada di lokasi Taman Kota bersama temannya, mengaku sengaja datang untuk melihat pohon Natal buatan tersebut. Dikatakan, baru pertama kali ia melihat pohon Natal berdiri di taman tersebut, dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, pohon Natal dari botol air mineral bekas ini cukup unik. “Patut kita puji, kiranya ilmu dari karya ini dapat kami kembangkan karena sudah ada contoh yang mau dilihat langsung. Sebab selama ini, kami hanya melihat melalui medsos, media massa dan televisi. Lokasi ini juga sangat cocok,” tutur Santi.
Berdasarkan amatan, Santi bersama teman-temannya yang saat itu bertemu Bupati Karo Terkelin Brahmana di lokasi taman kota, menyempatkan berfoto bareng di depan pohon Natal yang terbuat dari botol air mineral bekas. Dikatakan, foto tersebut sebagai kenang-kenangan sekaligus momen promosi sebagai wisata selfie (swafoto).
Sementara, Bupati Karo mengaku sangat mengagumi kreasi pohon Natal yang terbuat dari botol air mineral bekas tersebut. Menurutnya, meski sudah dibuang ketempat sampah, tapi dipungut dan dikumpulkan kembali kemudian diracik sehingga menghasilkan pemandangan unik.
“Semua itu dibarengi niat dan kepedulian, sehingga ada perubahan. Ini menjadi contoh bagi ASN dan OPD di wilayah masing-masing untuk dapat membuat pohon Natal dari barang bekas. Ini tentu mengedukasi masyarakat agar botol air mineral bekas tidak dibuang sembarangan,” jelas Terkelin.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat akan berlomba untuk mempraktekkan kreasi seni tersebut. “Ini merupakan seni mengembangkan barang yang tidak berguna menjadi bermanfaat. Apalagi pohon Natal ini menambah suasana meriah khususnya di malam hari. Sekaligus menjadi icon untuk selfie dan bersantai,” tutupnya.
- PARDI SIMALANGO