LAPORAN : FERRI – LUBUK PAKAM

Diduga salah satu penyebabnya Tangki Rekoveri (tempat proses minyak yang berasal dari buah sawit) milik PTPN2 di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau baru-baru ini terindikasi adanya sejumlah oknum pejabat PTPN 2 baik tingkat kantor direksi maupun kebun mencari keuntungan demi kepentingan pribadi.
Pasalnya, maraknya permainan Tandan Buah Segar (TBS) yang diduga lolos sensor masuk ke PKS tersebut, membuat beberapa oknum yang berkerja di PKS dan kebun terlihat “tukar kulit” . Bayangkan saja bila di lihat dari jabatan yang diemban mereka sebagai karyawan PTPN 2 tidak mungkin para karyawan itu terlihat serba mewah ucap salah seorang sumber Koran ini di PKS TGPM yang tidak ingin disebut namanya Senin (15/7).
Sedangkan diketahui beberapa waktu lalu, Manager Distrik Rayon Selatan PTPN2 pernah menjelaskan Produksi tandan buah sawit (TBS) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM) PTPN2 pada semester I meningkat melampaui target yang telah disusun dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) perseroan.
Katanya, hasil semua produksi TBS yang terkumpul dari 7 afdeling di Kebun TGPM PTPN2 pada semester I berjumlah 21.981.910 kilogram. Seharusnya, kata dia, pada RKAP tersebut produksi TBS hanya berjumlah 17.725.660 kg. Dengan demikian, pihaknya mencatat kenaikan produksi sebesar 4.256.250 kg, atau naik sekira 24,01 %.
Kemudian, pihaknya juga memeroleh hasil maksimal pada semester II tahun 2010 hingga 13 Juli 2011, yakni hasil produksi mencapai 206.020 kg atau sekira 10,94%.
Gawatnya, Manejer kebun sempat membeberkan kepada sejumlah wartawan yang sengaja diundang mengenai kondisi areal pada semester I di Kebun TGPM, pekerjaan pemeliharaan telah selesai sesuai rencana yang ditetapkan, yakni menggunakan sistem rotasi.
Kata dia, persoalan hama ulat yang menyerang tanaman, sampai Juni 2011 telah berhasil ditekan drastis. Namun saat ini, pihaknya mencatat luas tanaman dengan kondisi berat seluas 17,10 hektare.
Dijelaskannya, luas tanaman dalam kondisi berat diakibatkan kegiatan galian C di Sungai Kenang, Kecamatan Pagar Merbau, dan aksi pencurian berondolan sawit oleh ninja sawit.
Nah, bila dicermati dengan setetmen para pejabat PTPN 2 itu sebenarnya sudah bertolak belakang dengan kenyataan karena bayaknya buah yang masuk pada masa itu dibeli dari petani dan dijual ke PKS PTPN 2 TGPM mengatas namakan perkebunan hal itu dilakukan mereka gunanya untuk menghindari target produksi ujar sumber dengan kartu terbuka.
Sementara, pejabat PTPN 2 tingkat direksi sendiri antara lain Drs. Naif Ali Dahbul sebagai Direktur Keuangan, Wisnu Budi Prasodjo Direktur Produksi, Komaruzzaman, Direktur SDM dan Ir Hakim Bako sebagai Direktur Pemasaran dan Renbang dikonfirmasi melalui ponselnya keempat pejabat teras PTPN 2 ini tidak bersedia mengangkat ponselnya dikonfirmasi melalui pesan singkat hingga berita ini masuk keredaksi juga tidak terbalas.