- Warga Gotong Royong Lakukan Perbaikan
LAPORAN : PARDY SIMALANGO – TANAH KARO

Curah hujan tinggi yang melanda Karo akhir-akhir ini membuat saluran drainase di jalan negara jurusan Kabanjahe-Siantar tepatnya dikawasan laudah kilo meter 77 sekitar satu kilo meter dari pusat Kota Kabanjahe rusak berat. Hal ini mengakibatkan pipa milik PDAM Tirta Malem banyak yang rusak bahkan terputus akibat terjangan air banjir yang berasal dari kota Kabanjahe.
Hal tersebut disampaikan Ramlan Meliala (42) warga Gang Murai Kabanjahe, Minggu (17/2) kepada SUMUTBERITA.com. “Warga Gang Murai yang berjumlah lebih kurang 80 Kepala Keluarga ini sering mengalami kekurangan air akibat sering rusak atau putusnya pipa pendistribusian air dari PDAM Tirta Malem Kabanjahe. Pipa air yang sering mengalami gangguan hanya berjarak 50 meter dari Gang Murai,” ujar Meliala.
Lebih lanjut dikeluhkannya, selain akibat terjangan banjir yang telah merusak pipa air yang berada disekitar drainase jalan negara itu, juga setelah dilakukan pergantian pipa secara swadaya oleh warga tersebut pipa tersebut sering juga pecah akibat terlindas oleh mobil karena pada saat penanamannya, pipa terlalu dangkal yang tak sesuai dengan standart dari PDAM tentang kedalaman penanaman pipa.
“Kami mengharapkan agar pihak PDAM Tirta Malem segera mengatasi permasalahan air bersih yang sering tersumbat pendistribusiannya ke rumah penduduk. Apabila tidak datang air, kami terpaksa menampung air hujan atau membeli air,” kata Meliala.
Direktur Utama PDAM Tirta Malem Kabanjahe, Esra Tarigan menyampaikan dalam waktu dekat pipa pendistribusian yang rusak akibat terjangan banjir diseputaran tikungan laudah persisnya depan galon laudah akan segera diperbaiki sehingga dalam waktu dekat diharapkan air PDAM lancar seperti semula. ”Direktur Teknik PDAM telah melakukan survei ke lokasi tempat pipa PDAM yang mengalami kerusakan tersebut dan segera akan melakukan penanggulangan,” ujar Tarigan.