TANAH KARO – SUMBER
Pelayanan dan perawatan PT. PLN (Persero) Rayon Berastagi dikhawatirkan tidak dapat maksimal untuk beberapa waktu kedepan. Hal ini di akibatkan peralatan dan perlengkapan untuk perawatan dan intalasi telah disita oleh CV. Royal Teknik, Senin (11/07/2016) petang.
Seperti diketahui, CV. Royal Teknik sendiri merupakan pihak rekanan bekerja sama dengan PT. Sinar Bintang Mandiri (SBM) yang merupakan pemenang tender pemasangan jaringan listrik dan instalasi PLN di wilayah kerja Rayon Berastagi.
Keterangan yang diperoleh SUMUTBERITA dari pihak CV. Royal Teknik, Selasa (12/07/2016), pada awalnya PT. SBM sebagai pemenang tender dengan kuasa direksi atas nama Khairunisa. Namun, karena sesuatu hal, Khairunisa pun diberhentikan sebagai kuasa direksi secara sepihak oleh PT. SBM per tanggal 9 April 2016.
“Ketika Khairunisa masih menjabat sebagai kuasa direksi PT. SBM, ia pernah melakukan perjanjian sewa beli peralatan dan perlengkapan untuk perawatan dan instalasi dengan CV. Royal Teknik atas nama dirinya sendiri, bukan mengatasnamakan PT. SBM,” ungkap kuasa dari Khairunisa, Drs. Joy Harlim Sinuhaji bersama pihak CV. Royal Teknik usai melakukan penyitaan.
Lantas, kata Joy, karena pihak PT. SBM belum melakukan pembayaran sewa beli itu sejak bulan April 2016 lalu, hal itu lah yang mendasari CV. Royal Teknik akhirnya melakukan penyitaan.
Lebih lanjut dikatakan, selama Khairunisa masih menjabat kuasa direksi PT. SBM, tidak pernah terjadi masalah seperti yang terjadi saat ini. Tetapi setelah PT. SBM memecat Khairunisa, per April 2016 lalu sampai bulan Juli 2016, belum ada dibayarkan uang sewa peralatan.
“Padahal sebelumnya sudah kami lakukan mediasi kepada mereka bila ingin tetap memakai peralatan tersebut. Namun dengan persyaratan harus mereka beli atau disewa. Tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan dari mereka (PT. SBM),” ujar Joy Harlim.
Dijelaakan, adapun peralatan dan perlengkapan yang disita diantaranya, mobil, sepeda motor, peralatan instalasi dan perawatan, serta perlengkapan keselamatan kerja.
Sementara, Manajer PT. PLN Rayon Berastagi, Bosman Panjaitan ketika dikonfirmasi, Selasa (12/07/2016) mengatakan, meski peralatan dan perlengkapan itu telah disita, pihaknya masih dapat melakukan perbaikan dan perawatan dalam kerusakan skala kecil.
“Kalau untuk skala kecil kita masih punya peralatan. Nah tentunya itu saja tidak cukup. Untuk itu, kita akan meminta pihak PT. SBM untuk kembali memenuhi segala peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kesepakatan kontrak,” kata Bosman singkat.
Dilain pihak, masyarakat Kota Berastagi berharap agar pihak PLN Berastagi dapat segera melengkapi peralatan dan perlengkapan kerjanya. Hal ini dinilai sangat penting terhadap warga sebagai konsumen dari PT. PLN.
Martin Tarigan, seorang pengusaha warung internet (warnet) di Kota Berastagi mengaku pesimis pihak PLN dapat bekerja maksimal dengan peralatan dan perlengkapan yang sangat minim.
“Kalau peralatan dan perlengkapan mereka tidak ada, bagaimana bisa bekerja maksimal. Yang kita khawatirkan ada kerusakan-kerusakan parah yang penanganannya membutuhkan peralatan instalasi,” imbuhnya pesimis.
-
PARDI SIMALANGO