LAPORAN : ESRON – MEDAN
Penerimaa siswa baru tahun ajaran 2012-2013 di SMA Neg 17 Medan bernuansa KKN. Pasalnya, banyak orang tua maupun siswa yang tidak mengetahui adanya ujian susulan bagi siwa yang masuk dalam lingkungan sekolah dan terhadap siswa yang kurang mampu.
Saat wartawan koran ini menyambangi SMA Neg 17 Medan di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Lau Cih Kecamatan Medan Tuntungan, tampak beberapa kerancuan seperti didalam kertas nomor ujian tertulis siswa yang mengikuti ujian susulan tertulis tanggal (3/7). Namun saat siswa datang, para panitia mengatakan sudah terlambat karena ujian susulan sudah dilaksanakan kemarin tanggal (2/3) pukul 10.00 wib. Hal tersebut sontak membuat orang tua dan para siswa yang ingin mengikuti ujian susulan marah dan bertanya kepada para panitia penerimaan siswa baru mengapa tidak ada pemberitahuan perubahan jadwal. Para orang tua siswa pun menuding panitia penerimaan siswa baru di SMA Negri 17 Medan bernuansa KKN. “Jangan-jangan nomor urut anak kita yang lulus nanti dijual ke orang lain, bisa gawat lah kalau seperti ini Pemerintah kita ini, jelas seorang IRT warga Jalan Setia Budi Medan yang namanya enggan disebutkan.
Sementara Kepala SMA Negri 17 Medan, Drs Marnaek Nainggolan M,Si saat dikonfirmasi awak koran ini tidak berhasil. Dimana, orang nomor satu di jajaran SMA 17 Medan itu tidak berada diruangannya.
Namun, saat wartawan mengkonfirmasi salah seorang panitia penerimaan siswa baru, Bobbin Nainggolan mengatakan, memang awalnya di nomor peserta penerimaan siswa baru tertulis tanggal (3\7). Namun hal itu telah kami ganti sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan, kesalahan seperti yang ada disini juga sama dengan sekolah lainnya yang ada di Medan, sebab semua peraturan dari Dinas, mungkin ada beberapa orang tua maupun siswa yang tidak tau,” kilah Bobbin.
Dikatakan Babbin, meski demikian setelah kami hubungi ke Dinas terkait masalah masih ada para orang tua maupun siswa yang tidak mengetahui perubahan jadwal ujian susulan, Dinas mengatakan mereka masih bisa mengikuti ujian susulan balik,“ ujar Bobbin
Amatan wartawan koran ini di SMA Negeri 17 Medan, Selasa (3/7), tampak sejumlah siswa yang tidak mengetahui jadwal telah dirubah mengikuti ujian susulan.
Terkait masalah ini, sejumlah orang tua siswa meminta kepada aparat terkait untuk meninjau penerimaan siswa tahun ajaran 2012-20013 di SMA Negeri 17 Medan. Dimana, dari beberapa kerancuan yang terlihat penerimaan siswa-siswi baru ini sangat kental dengan nuansa korupsi untuk kepentingan para panitia.