SAMOSIR-SUMBER
Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan Workshop Mindsetting (Perubahan Pola Pikir) PNS di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Samosir, Selasa (21/10) di Hotel Toledo Inn Tuktuk Kecamatan Simanindo. Acara Workshop dibuka Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, MM.
Dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance), reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk
membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi menuntut birokrasi pemerintahan lebih efektif dan efesien yang disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat, untuk itu segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Reformasi birokrasi merupakan suatu keharusan segera dilaksanakan mengingat penyelenggaraan pemerintahan saat ini diperhadapkan dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kinerja Pemerintah, transparansi, dan birokrasi yang bersih dan bebas dari KKN serta mampu menyediakan pelayanan publik secara optimal.
Pelaksanaan reformasi birokrasi pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang profesional dengan
karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi,
dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Upaya peningkatan pelayanan tidak semudah seperti yang dibayangkan karena menyangkut kualitas SDM, perubahan sikap mental, sehingga butuh waktu dan upaya untuk memperbaikinya, dan yang pertama yang harus dirubah adalah pola pikir (Mindset).
Terlaksananya perubahan pola pikir (MindSet) dan budaya kerja (Culture Set) aparatur menjadi budaya yang mengembangkan sikap dan perilaku kerja yang berorientasi pada hasil yang diperoleh dari produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya aparatur harus memilki pola pikir dan komitmen pada diri sendiri bahwa setiap pekerjaan yang diembannya
merupakan ibadah yang harus dilakukan dengan sukacita tanpa merasa beban atau paksaan.
Aparatur harus menghindari sikap tidak terpuji, harus bekerja secara profesional, berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus
menerus, sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku, tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis, mampu bekerja dalam tim serta bekerja secara profesional.
Diakhir sambutannya Bupati mengatakan sesorang lebih maju atau tidak maju sangat ditentukan oleh pola pikir masing-masing, untuk itu
aparatur harus banyak belajar dan terus berlatih untuk menambahkan kapasitas pola pikir serta apartur harus bisa seperti radar yang bisa
menyeteksi segala sesuatu.
Kepala BKD Tombor Simbolon, SH. MM dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan Workshop Mindsetting dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan integritas dan Iman dalam birokrasi. (SB 28)