Pemkab Karo Gelar Apel Akbar Kebhinekaan dan Cinta Damai

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menandatangani deklarasi damai antar umat beragama saat apel akbar kebhinekaan. SUMBER/pardi simalango
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menandatangani deklarasi damai antar umat beragama saat apel akbar kebhinekaan. SUMBER/pardi simalango

TANAH KARO – SUMBER

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo bersama umat beragama, menggelar Apel Akbar Kebhinekaan dan Cinta Damai di Lapangan Bola Samura Kabanjahe, Jumat (18/11/2016).

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang, Kapolres Karo AKBP Rio Nababan, Forkopimda Karo, Kemenag Karo, Ketua MUI Karo, Ketua FKUB Karo, Ketua PAMK, tokoh agama, tokoh masyarakat Karo dan peserta upacara PNS, TNI/Polri dan pelajar.

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.

Disamping itu, kata dia, pelaksanaan apel akbar ini sebagai salah satu kegiatan pencitraan kerukunan umat beragama di Karo, dengan niat membangun kebersamaan dan menerobos sekat-sekat perbedaan.

“Pesan toleransi itulah yang hendak didasari. Toleransi adalah salah satu cara pengikat tenggang rasa dan perasaaan sebagai satu bangsa harus lebih mengemuka. Tanpa kesadaran ini, bangsa kita akan mudah diombang ambing dan dipecah belah,” jelas Terkelin.

Disampaikan, Bhineka Tunggal Ika sebenarnya sudah lama muncul. Presiden RI pertama Ir. Soekarno pernah mengatakan, “Negeri ini bukanlah milik kelompok tertentu, bukan juga kepunyaan salah satu agama, etnis tertentu, kelompok tradisi tertentu, namun kepunyaan rakyat dari Sabang sampai Merauke”.

Untuk itu, kata dia, pemerintah harus berupaya melakukan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan ke Indonesiaan dengan memberikan pemahaman dan penguatan Nasionalisme dan kebhinekaan yang merupakan ikhtiar mendesak.

“Usaha itu untuk mencegah, mewaspadai dan membendung serta melawan radikalisme. Terorisme tidak hanya menjadi tugas aparat keamanan pemerintah, tetapi membutuhkan peran serta dan partisipasi seluruh pihak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Karo mengajak para tokoh agama, pemuka agama serta tokoh-tokoh masyarakat Karo, bersama-sama berkomitmen meniadakan aliran radikalisme dan meningkatkan kerukunan antara umat beragama, guna mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif di Karo.

Hal ini, sebutnya, sesuai dengan tema pelaksanaan apel kebhinekaan yakni, “Melalui hikmah, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI yang kokoh”.

Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, usai menyampaikan sambutan, Bupati Karo bersama Forkopimda Karo dan tokoh-tokoh agama di Karo, melaksanakan penandatanganan deklarasi damai antar umat beragama.

  • PARDI SIMALANGO