LAPORAN : SEMPURNA – KABANJAHE
Kuat dugaan Polres Karo tidak sepenuh hati untuk mengungkap sampai tuntas actor intelektual dan dua orang suruhan yang melakukan pembakaran terhadap rumah B Pasaribu (58) orang tua wartawan di Gang Rukun Lorong I, Kabanjahe yang sengaja disiram orang suruhan pake minyak bensin, (4/7) lalu.
Pasalnya, antara Kanit Opsnal Polres Karo Ipda Zulfikar, SH dan Kasat Reskrim, AKP Harry Azhar, Sik, SH saat dikonfirmasi terkait perkembangan hasil penyelidikan sepertinya saling lempar tanggungjawab dan terkesan saling menyalahkan diantara mereka.
“Belum ada perkembangan, cuma saya sendiri yang bekerja bos. Tau lah kam, anggota sepertinya sudah berpihak kesana. Apa yang dapat saya lakukan?, capek kali kalau ga ada dukungan. Makanya sekarang saya sudah langsung berkordinasi dengan pak Kapolres,” ungkap Zulfikar kepada kru SUMUTBERITA.com saat berbincang-bincang diruang Kaur Bin Ops Reskrim, Sabtu (11/8) sekira jam 15.30 wib.
Sementara, AKP Harry Azhar, Sik, SH terkesan pura pura “Blo’on” dan kembali melempar pertanyaan saat memberikan jawaban atas konfirmasi wartawan “Kata penyidik SP2HP sudah dikirim?, saksinya juga sudah diperiksa. Apa yang ditulis disitu itu lah perkembangan sampai saat ini, tapi coba saya tanya dulu sama anggota ya bagaimana perkembangannya,” kata Harry Azhar Harahap, Senin (13/8) sekira jam 17.16 wib.
Terjadinya aksi pembakaran rumah wartawan pasca gencarnya pemberitaan Koran ini ketika anggota DPRD Karo, Saut Gurning beserta Wakil Ketua Gapensi, Abdullah Pinem serta mantan Ketua Gapensi, Indra Bangun yang tertangkap tangan bermain judi kartu joker jenis leng di Kantor Gapensi Karo Jalan Veteran Gang Sadanioga Kabanjahe namun polisi sepertinya tidak berdaya guna dapat sesegera mungkin mengungkap pelaku dan actor dibalik aksi pembakaran rumah wartawan.
Pada saat itu, siang harinya (4/7) pasca terbit berita disalah satu Media harian terbitan Medan halaman delapan dengan judul “WAKIL RAKYAT DILEPAS KAPOLRES KARO PEMBOHONG” bahwa, putra sulung anggota DPRD Karo, Sitta Gurning sempat minta minta ampun melalui seorang rekanan kondang berinisial OHG disaksikan wartawan Koran ini dan juga didengarkan Ketua LSM KPKP agar sang rekanan/pemborong tersebut bersedia menjadi mediator menemui wartawan agar pemberitaan soal bapaknya ketangkul main judi tidak dilanjutkan lagi dan malam harinya sekira jam 20.30 wib rumah wartawan kedatangan dua orang tamu tak diundang memakai helm mengendarai sepeda motor bebek jenis Honda Blade menyiramkan minyak bensin di depan pintu serta langsung menyulutkan api hingga menghanguskan meteran listrik dan pintu rumah tersebut.