Motif Kematian Istri Brimob Masih Simpang Siur

LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU

Pasca kematian Wulan Sari Br Sembiring (28) yang sering di panggil Nande Pirga warga Desa Baru Kecamatan Pancurbatu merupakan istri dari Briptu Thomas Tarigan (31) masih Simpang Siur, karena hingga saat ini pihak keluarga korban dan suaminya masih berduka dan belum mau berkomentar banyak.

Seperti yang dikatakan S. Sembiring yang merupakan Sepupu dari korban,”tolong dulu jangan diganggu bang, karena saat ini keluarga lagi berduka. Memang kita ada curiga dengan seseorang, namun siapa orang itu, kan tak berani kita sampaikan,” ujar Sembiring yang mengaku tinggal di Pancurbatu ini.

Hal senada juga dikatakan beberapa keluarga korban saat disambangi di Jambur Jamin Ginting Pancurbatu tempat korban disemayamkan sebelum dikebumikan dipemakaman umum Desa Baru.”Tolong jangan di ganggu dulu yang ketua, soalnya kita lagi berduka, kalau kamu mau lebih jelasnya, dating aja ke Polsek yang menemukannya,” ujar keluarga korban ini.

Briptu Thomas Tarigan saat diwawancarai wartawan mengatakan,”malam Kamis itu, aku piket, saat kutinggalkan mereka masih dirumah. Memang aku pernah curiga dengan istriku itu, dan aku sempat memeriksa kamar kami, tapi semenjak kejadian itu, tak pernah lagi kami ada masalah,” ujar Thomas yang juga merupakan Pendeta Gereja Jemat Allah Indonesia (GJAI) ini.

AKP Julianus Kapolsek Talun Kenas yang merupakan abang Ipar korban menyebutkan kematian adik iparnya itu diduga karena dibunuh,”aku curiga kalau adik iparku itu dibunuh, tapi untuk lebih pastinya nanti kita masih menunggu hasil Autopsi dari pihak rumah sakit, unutk sementara kita makamkan dulu jenazah korban baru kita selidiki motif pembunuhan ini,” ujar AKP Julianus sambil berlalu.

Saat kru media ini menyambangi kediaman Wulan Sari, pintu rumah korban yang didepannya terdapat satu teratak terlihat dikunci dari luar, bahakan rumah bercat merah jambu  itu terlihat kusam karena kurang perwatan.
Salah seorang tetangga korban yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, selama ini korban dikenal cukup baik, ia memang agak pendiam, tapi ia sangat rajin, bahkan ia rela menjajakan roti bolu ke warung-warung untuk membantu penghasilan suaminya, ujar ibu yang berpostur gemuk ini.

“ lanjutnya, beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Batu Gingging Dusun Mesjid, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringing korban pernah curhat kepadanya tentang memiliki utang, namun korban tidak menyebutkan berapa banyak utangnya dan kepada siapa dia berutang,” ucapnya.