Meski Digusur, Petani Ngotot ‘Duduki’ Lahan

LABURA-SUMBER

Pasca perobohan pondok petani oleh karyawan PT Sri Perlak, Kamis lalu, sejumlah petani masih tetap bertahan di lahan sengketa dengan membentangkan tikar dan peralatan dapur di atas lahan sengketa.

petani“Kami akan tetap bertahan di lahan ini sampai ada penyelesaian”, kata Suharjo koordinator petani.  Disebutkan, pihaknya akan terus tinggal di lahan dan berjuang atas tanah sengketa tersebut..

Pantauan SUMBER, sejumlah petugas kepolisian masih berada di lokasi, termasuk Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sofyan yang mencoba berdialog dengan petani. Kabag Ops Polres Labuhanbatu Kompol E.Hutagaol yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pihaknya akan terus mengamankan lokasi.

Sebelumnya, sekira 350 personil polisi dan 30 Satpol PP Labura dikerahkan mengamankan perobohan puluhan pondok petani yang berdiri di atas lahan PT Sri Perlak. Perobohan dilakukan puluhan karyawan perusahaan itu.

Petani sempat berusaha menghalangi namun eksekusi tetap berjalan. Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Soni Nugroho Marisi Tampubolon
yang dikonfirmasi mengatakan, pihak perusahaan meminta pengamanan kepada Polres Labuhanbatu karena akan melakukan penertiban pondok-pondok yang berdiri di atas lahan mereka.  (SB 42)