LAPORAN : BAMS MILALA – KABANJAHE, TANAH KARO
SUMUTBERITA.com | Menindak lanjuti intruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam. penanganan erupsi Sinabung yang meliputi jangka pendek untuk anak-anak sekolah pengungsi dalam bidang pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Ir Muhammad Nuh memberikan beasiswa senilai Rp 11 Miliar bagi mereka yang masih duduk tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi sebanyak 7149 orang sehingga mereka tidak putus sekolah.
Siswa yang mendapat bantuan bea siswa sebesar Rp 1 Juta per tahun untuk pelajar SD, SMP Rp. 1,5 Juta per tahun dan untuk pelajar SMA/SMK masing-masing 2 juta per tahun. Sedangkan untuk mahasiswa masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp. 2,1 juta per semester. Dana yang diberikan ini di luar dana pembangunan sarana prasarana yang sudah disiapkan tersendiri.
Pemberian bantuan secara simbolis itu diberikan kepada 44 orang di aula Kantor Bupati Karo, Jumat (31/1) sekira jam 14.00. Wib disaksikan Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbaki, Dandim 0205/TK Letkol Inf Asep S, Sekda dr Saberina br Tarigan dan Kadis Diknas Kabupaten Karo Drs Sastra Tarigan.
Selain itu mendikbud juga menyerahkan 4.825 paket bantuan tas dan alat tulis bagi siswa korban bencana Gunung Sinabung. Bantuan yang diberikan masing-masing untuk SD, SMP, dan 1.000 paket bantuan untuk SMA dan SMK. Dan juga memberikan bantuan sejumlah tenda untuk sekolah darurat hasil kerjasama kemendikbud dan UNICEP, bantuan sosial trauma konseling (penanganan psikososial) dari Kemendikbud dan Dompet Dhuafa, bantuan sosial trauma konseling dari Kemendikbud dan perkumpulan keluarga peduli pendidikan.
Mendikbud dalam sambutannya mengatakan pihaknya siap membantu untuk meringankan beban para pengungsi yang terkena erupsi gunung Sinabung. “Dalam keadaan apapun, anak-anak harus mendapat prioritas proses belajar dan mengajar, meski di tempat pengungsian. Intinya belajar dan tidak boleh berhenti dalam keadaan apapun,”ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi sekolah-sekolah yang ditinggalkan saat ini mengalami rusak ringan, yaitu dipenuhi abu vulkanik yang cukup tebal dan terkena material-material panas dari erupsi sebelumnya akan dilakukan perbaikan.
“Perbaikan sekolah yang rusak belum dapat dilakukan dalam waktu dekat dikarenakan saat ini Gunung Sinabung masih mengalami erupsi sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan, apa bila bencana ini sudah selesai, kita akan langsung meperbaiki semua sekolah yang rusak, tanpa harus ada pengajuan anggaran dulu”ungkapnya
Pada kesempatan itu Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti memberikan seperangkat pakaian adat Karo kepada Mendikbud dan istri.
Sebelum menyerahkan bantuan M Nuh dan rombongan melaksanakan ibadah sholat Jumat di Mesjid Agung Kabanjahe. Mesjid Agung Kabanjahe juga dijadikan sebagai Posko pengungsi erupsi sinabung yang ditempati sejumlah 766 jiwa (229 KK).
Usai penyerahan bantuan, Mendikbud dan rombongan meninjau langsung sekolah yang terkena dampak erupsi seperti SMP Negeri I Naman Teran di Sigarang garang, SD Negeri Desa Sigarang garang dan SMA Negeri I Sibintun Kecamatan Simpang Empat Karo dan selanjutnya meneruskan perjalanan.