LAPORAN : PARDY SIMALANGO, ST/ DESY TARIGAN – TANAH KARO

Tambang Emas Martabe yang terletak di bagian barat pulau Sumatera di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, bekerja sama dengan salah satu media ternama di Sumut dalam aksi tanggap bencana “Jabat Erat Tanggap Bencana Sinabung”. Aksi tanggap bencana ini diwujudkan dalam berbagai aksi berbagai aksi bantuan terintegrasi yang cepat dan terkoordinir ke beberapa lokasi bantuan, dimulai 18-27 November 2013.
Dalam penyerahan bantuan pertama ini, diserahkan di GBKP Kota Kabanjahe disambut langsung Pdt. Christoper Sinulingga, Dandim 0205/ TK Letkol Kav. Prince Meyer Putong didampingi sejumlah panitia posko disaksikan para pengungsi dari beberapa desa yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.
Total bantuan yang diserahkan sebesar Rp 300 juta yang disalurkan ke lima lokasi pengungsian yakni, Paroki Kabanjahe, Mesjid Agung Kabanjahe, GBKP Simpang Enam Kabanjahe, dan Losd Desa Naman Teran, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, dengan total pengungsi mencapai 2.664 jiwa.
Bantuan yang disalurkan berupa penyediaan air bersih di lima lokasi pengungsi yakni GBKP Kota Kabanjahe, Paroki Kabanjahe, Mesjid Agung Kabanjahe, GBKP Simpang Enam Kabanjahe, dan Losd Desa Naman Teran. Air bersih tersebut dipasok oleh mobil tangki air bersih dua kali sehari selama sepuluh hari.
“Bantuan ini kami berikan untuk meringankan kesulitan yang dihadapi para pengungsi. Diperhitungkan penyediaan air bersih mencapai total 1 juta liter,” ujar Manager Senior Kamunikasi Korporat G-Resource-Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono saat menyerahkan bantuan langsung bersama Direktur Tambang Emas Martabe, Washington Tambunan, Selasa (18/11) di GBKP Kota Kabanjahe.
Disamping itu, katanya, aksi tanggap darurat ini juga menyalurkan bantuan berupa air mineral siap minum, perlengkapan kebersihan berupa sikat gigi sebanyak 100 lusin, pasta gigi 100 lusin, handuk 141 lusin, sabun mandi 250 lusin. Tak hanya itu, juga ada tikar 100 lembar dan selimut 65 kodi (1300 selimut).
“Berbagai bentuk dukungan itu telah diidentifikasi dengan seksama agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk tetap menjalankan kegiatan penting sehari-hari mulai dari penyediaan minuman dan makanan hingga mempertahankan kebersihan diri sehingga para pengungsi, khususnya anak-anak, tetap dapat hidup dengan bersih dan sehat di tengah kondisi terbatas yang harus dialami saat ini,” sambung Katarina.
Selain itu juga, lanjutnya, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa gula sebanyak 125 kilo, minyak goreng sebanyak 250 kilo untuk dapur umum di masing-masing lokasi pengungsian. Disamping itu, Tambang Emas Martabe juga memberikan bantuan untuk keperluan bayi seperti pampers sebanyak 250 paket.
Dalam kesempatan ini, bantuan berupa mobil klinik kesehatan berisi tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog/ motivator dan relawan dikerahkan mengelilingi GBKP Kota Kabanjahe, Paroki Kabanjahe, Mesjid Agung Kabanjahe, dan GBKP Simpang Enam Kabanjahe.
Layanan kesehatan yang disediakan berupa pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pengungsi dan penyelenggaraan kegiatan dukungan psikososial yang interaktif untuk meningkatkan kemampuan serta daya tahan anak dan perempuan sebagai pihak yang sering kali paling rentan dalam situasi darurat untuk dapat bertahan menghadapi kondisi saat ini.
“Kegiatan psikososial untuk anak secara khusus menyediakan berbagai kegiatan belajar sambil bermain yang dirancang untuk memastikan anak tetap mampu memiliki akses terhadap pendidikan, sekaligus juga menjadi sarana konstruktif untuk menangani keterkejutan, ketakutan, kemarahan, dan berbagai bentuk gangguan emosi lainnya yang dialami anak akibat situasi bencana,” tutupnya sembari berfoto bersama para pengungsi.
Pantauan wartawan, pemberian bantuan oleh Tambang Emas Martabe ini dihadiri oleh Anggota DPRD Karo, Frans Dante Ginting dan Ferianta Purba, SE beserta seluruh panitia posko pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang tersebar di Kota Kabanjahe. Penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh Washington Tambunan dan Dandim 0205/ TK.