LAPORAN : KRISTOP SIMALANGO – PANCUR BATU
Karena malas sekolah lagi, empat siswi SMA Advent Sumbul, nekat kabur dari rumah, untuk pergi ke Medan. Tapi niat keempat siswi ini yang mau mencari pekerjaan di Medan, berhasil digagalkan oleh Kepala Sekolah SMA Advent Sumbul, sehingga merekapun berhasil dititipkan ke Polsek Pancur Batu, untuk dibawa pulang kerumah orang tuanya masing-masing.
Informasi yang berhasil dihimpun kru SUMUTBERITA.com di Polsek Pancur Batu, menyebutkan, keempat siswi ini bernama Gresh Br Tobing (16), Liza Br Siregar (17), Mega Br Simbolon (16), dan Lastri Br Sijabat (17), keempat siswi ini warga Kecamatan Sumbul Pegagan Kabupaten Dairi. Keempat siswi ini bermaksud hendak pergi ke Medan, untuk mencari pekerjaan di Medan.
Keempat siswi yang masih duduk di Kelas II SMA ini, langsung pergi ke loket bus tujuan Medan, dengan persiapan seadanya, dan tak pernah meminta izin kepada orang tua, Jumat (21/9) sekira pukul 07.00 Wib. Setelah mendapat tiket mereka pun langsung duduk, dengan santainya di loket bus. Saat masih duduk di loket bus, ternyata ada salah satu warga yang mengenali mereka. Curiga kenapa tak sekolah, warga tersebut langsung melaporkan ke Kepsek SMA Advent Sumbul.
Kepsek yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju loket bus yang diinfokan warga. Sayang, bus tersebut telah pergi menuju Medan. Tak hilang akal, Kepsek kembali bertanya ke loket, berapa nomor handphone supir yang membawa keempat siswinya. Setelah mendapat nomor handphone supir bus tersebut, sang Kepsek langsung menghubungi supir tersebut, dan meminta supir tersebut menitipkan keempat siswi itu ke Polsek terdekat.
Setelah sampai ke Pancur Batu, supir langsung menitipkan keempat siswi ini ke Polsek Pancur Batu. Sementara itu, Kepsek langsung bergerak cepat dari Sumbul menuju Pancur Batu, untuk menjemput siswinya bersama orang tua keempat siswi tersebut.
Keempat siswi ini saat ditanyai wartawan, mengatakan, bahwa mereka sudah tak ada niat lagi untuk sekolah. “Tak mau lagi kami sekolah, mau cari kerja aja bang ke Medan. Kebetulan ada teman kami yang kerja di yayasan jasa panti jompo, jadi rencananya kami mau kerja disitu,” ucap keempat siswi ini.
Diungkapkan keempat siswi ini, bahwa orang tua mereka masih mampu, untuk menyekolahkan mereka. “Masih ada duit orang tua kami, tapi memang kami yang tak mau sekolah lagi,” ujar Mega Br Simbolon.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Darwin Sitepu saat dikonfirmasi, membenarkan telah mengamankan keempat siswi yang melarikan diri dari rumah. “Pihak sekolah dan orang tua mereka sudah kita hubungi, dan akan dijemput untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” terangnya.