Mahasiswa Pencinta Budaya dan Sejarah Karo Renovasi Makam Sibayak Lau Cih

Mahasiswa Pencinta Budaya dan Sejarah Karo yang tergabung dalam lintas kampus melakukan renovasi dengan membersihkan dan mengecat makam Sibayak Lau Cih. SUMBER/bryan tarigan

DELISERDANG – SUMBER

Mahasiswa Pencinta Budaya dan Sejarah Karo bersama masyarakat Kuta Lau Cih, melakukan pembersihan dan pengecatan makam Sibayak Lau Cih, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (11/7/2017).

Gabungan lintas kampus ini terdiri dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Medan Area (UMA), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas HKBP Nommensen, Institut Teknologi Medan (ITM), Sekolah Tinggi Kesehatan IMELDA Medan, Universitas Darma Agung (UDA) dan AMIK MBP Medan.

Masyarakat Kuta Lau Cih, Karni Sembiring Pelawi yang menyambut kehadiran mahasiswa mengungkapkan rasa terima kasih atas renovasi makam Sibayak Lau Cih yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Menurutnya, aksi yang dilakukan mahasiswa ini merupakan pemandangan yang sangat jarang dilihat. Ia mengaku bangga terhadap kumpulan mahasiswa yang mencintai dan melestarikan sejarah.

Koordinator Mahasiswa Lintas Kampus, Rusmadi Ginting Manik menegaskan, kehadiran pihaknya di Desa Lau Cih Kuta merupakan tanggung jawab moral sebagai mahasiswa Karo untuk menjaga kelestarian sejarah budaya Karo, khususnya makam Sibayak Lau Cih.

Sementara, Ketua Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) AMIK MBP Medan, Andelta Sembiring Kembaren menambahkan, sejarah merupakan sesuatu yang bernilai dan tidak dapat terulang kembali. “Bangga hari ini bisa hadir meski hanya sekedar membersihkan dan mengecat,” tuturnya.

Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, mahasiswa turut lintas mendalami sejarah Sibayak Lau Cih kepada masyarakat setempat. Hal ini terkait persoalan sengketa lahan tanah ulayat antara masyarakat Desa Lau Cih dengan PTPN II. Mereka berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan.

  • BRYAN TARIGAN/RED