Lima Rumah Ludes Terbakar di Sukanalu, Kakek 70 Tahun Nyaris Terpanggang

TANAH KARO – SUMBER
Kobaran api menghanguskan kelima rumah warga di Desa Sukanalu. SUMBER/pardi simalango
Kobaran api menghanguskan kelima rumah warga di Desa Sukanalu. SUMBER/pardi simalango

Lima unit rumah semi permanen, ludes dilalap api di Kesain Rumah Mecu, Jalan Sembiring Ujung, Desa Sukanalu, Kec. Barusjahe, Selasa (23/2/16) sekira pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga disekitar lokasi padat penduduk ini menyebutkan, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah warga akibat kebocoran tabung gas.

“Rumah itu kebetulan ditinggal pemiliknya. Mungkin saat pemiliknya pergi, dia lupa kalau kompornya masih hidup. Api lantas menyambar kebocoran tabung gas dan langsung ‘menjilat’ dinding rumah yang terbuat dari papan,” ujar seorang warga bermarga Ginting.

Dikatakan, adapun kelima warga pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran diantaranya Pelajaren Sitepu (70), Mawan Sitepu (55), Daniel Tarigan (46), Boksen Sitepu (55) dan Inan Tarigan (30).

Dari kelima rumah warga, hanya barang-barang rumah tangga milik Pelajaren Sitepu dan Boksen Sitepu yang tidak dapat terselamatkan. Karena sudah pikun akibat usia yang sudah uzur, Pelajaren Sitepu memilih bertahan di dalam rumahnya tanpa memikirkan kobaran api yang cukup besar sembari menunggu sang istri tiba di rumah.

Ia nyaris terpanggang di dalam rumah karena kobaran api nyaris menghanguskan dirinya. Ia akhirnya dipaksa keluar oleh warga untuk meninggalkan rumah dengan menggotongnya keluar beramai-ramai. Sedangkan Boksen Sitepu saat itu sedang pergi keluar rumah.

Warga yang mengetahui terjadinya peristiwa itu, beramai-ramai membantu pemadaman api dengan peralatan seadanya. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) baru tiba di lokasi setelah tiga unit rumah ludes terbakar.

Sementara, Pjs. Kepala Desa Barusjahe, Daut Sembiring SSTP yang ditemui di lokasi kebakaran menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Karo, agar para korban segera mendapatkan bantuan.

“Kita sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial. Untuk sementara, para korban tinggal di rumah keluarganya masing-masing, menunggu bantuan datang dari pemerintah,” ujar Daut.

  • PARDI SIMALANGO