LAPORAN : JOHN GINTING – KABANJAHE
Belum di ketahui secara pasti di balik atas penikaman yang di lakukan Tarigan terhadap pria keturunan pulau Nias. Sehingga nyawa Sehinaso Zebua (34) nyaris melayang jika tidak segera dilarikan warga ke RSUD Kabanjahe, Jumat (12/4) sekira pukul 22.30 wib. Pasalnya, perut korban disebelah kiri ditikam oleh Tarigan dengan sebilah senjata tajam. Akibat tikaman tersebut ,kontan saja korban pun menjerit kesakitan karena banyak darah segar mengucur dari tubuhnya.
Melihat kejadian itu, beberapa rekan korban yang sedang asyik bercerita disalah satu warung tersebut menjadi kebingungan karena Zebua terkapar ,dan rekan korban pun langsung memberikan pertolongan. Setibanya di IGD RSU Kabanjahe korban masih sempat mengatakan bahwa, dia tidak tau apa penyebabnya sehingga pelaku tega menikamnya. Pada hal antara korban dengan pelaku tidak pernah ada selisih paham maupun warga tetangga dan terlihat juga korban mengatakan “dingin semua badanku .”katanya.
Menurut salah satu warga yang mengaku bermarga Ginting yang turut mengantarkan korban ke Rumah Sakit mengatakan,bahwa pada saat kejadian itu mereka ada 5 orang sedang duduk disalah satu warung dekat bekas gudang jagung Pioner Desa Kacaribu Kecamatan Kabanjahe Jalan Rakutta Berahmana (jalan Kota Cane-red).
Ketika berada di warung itu kami cerita biasa saja dan tidak ada menceritakan orang lain. Secara tiba-tiba pelaku datang dari luar warung tersebut dan langsung mendatangi kearah korban sembari mengatakan “anak e kaipe campurina sila tehsa pe campurinya (anak ini apa pun dicampurinya yang tidak tau pun dicampurinya.” terang Ginting menirukan ucapan pelaku. saat berada di RSUD Kabanjahe.
Ditambahkannya lagi ,pada saat itu pelaku yang diketahui bermarga Tarigan itu datang dalam keadaan mabuk dan mungkin dipengaruhi minuman keras. Begitu pelaku memasuki warung tersebut, pelaku langsung menikamkan senjata tajam miliknya ke tubuh korban, dan seterusnya pelaku pun langsung kabur menunggangi septornya ke arah Kota Kabanjahe.”Ujarnya.
Melihat luka sangat serius yang dilami korban, pihak RSUD kabanjahe pun akhirnya berembuk dengan keluarga korban, agar korban sebaiknya di rujuk ke Rumah sakit Adam Malik di Medan. “setelah terjadi kesepakatan antara keluarga korban dan pihak Rumah sakit maka malam itu juga korban di rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Medan,”.