TANAH KARO – SUMBER
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (20/3/2018).
Dalam kunker ini, Ignasius Jonan disambut oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Karo dan Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung.
Dalam lawatannya, Ignasius Jonan mengapresiasi peranan pihak PPGA Ndokum Siroga yang tidak mengenal lelah untuk terus melaporkan perkembangan aktivitas gunung api Sinabung serta menyampaikan rekomendasi ke masyarakat luas secara rutin.
Kepala PPGA Sinabung Armen Putra dalam paparannya menyampaikan, Gunung Sinabung saat ini masih berstatus Awas sejak ditetapkan pada tanggal 2 Juni 2015 silam. Penetapan status gunung Sinabung setelah beberapa kali sempat mengalami peningkatan dan penurunan status.
Dijelaskan, letusan pertama Gunung Sinabung terjadi 27 Agustus 2010 silam. Kegempaan Gunung Sinabung pasca letusan 19 Februari 2018 lalu, didominasi oleh gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) yang diinterpretasikan masih adanya fluida yang bergerak dari bawah kawah gunung.
Menurutnya, Gunung Sinabung saat ini masih memiliki potensi erupsi bersifat eksplosif terbatas pada radius 5 kilometer (Km). Selain itu, pertumbuhan kubah lava masih berlangsung di puncak, guguran lava pijar dan awan panas ke arah Timur – Tenggara dan Selatan – Tenggara.
“Awan panas guguran masih mengancam ke arah Selatan – Tenggara sejauh kurang dari 7 Km, sedangkan kearah Timur – Tenggara sejauh 6 Km dari puncak. Apabila terjadi hujan, berpotensi terjadi lahar dingin sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Sinabung,” jelas Armen.
Sementara, Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung, Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE menghimbau masyarakat maupun wisatawan untuk menghindari bahaya erupsi Gunung Sinabung.
“Baik masyarakat maupun wisatawan, dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak Sinabung, dalam jarak 7 Km untuk sektor Selatan – Tenggara, dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara – Timur dan dalam jarak 4 Km di sektor Utara – Timur,” jelasnya.
Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, Menteri ESDM juga melaksanakan serah terima program bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya dan sumur bor air tanah untuk warga terdampak erupsi Gunung Sinabung di Karo yang akan dibangun pada tahun ini.
PJU tenaga surya ini akan dibangun di 50 titik di jalan sekitar hunian tetap korban erupsi Gunung Sinabung. Pembangunan PJU ini akan berlangsung selama 7 bulan. Menteri ESDM juga berencana akan menggratiskan biaya listrik hunian sementara (huntara) di Ndokum Siroga selama lebih kurang 5 tahun.
Untuk pembangunan sumur bor air tanah akan dilaksanakan di 4 lokasi diantaranya, Kecamatan Tigapanah di Desa Sukamaju, komplek huntara GBKP dengan jumlah sebanyak 50 KK; Kecamatan Simpang Empat di Desa Ndokum Siroga, Dusun Balai Adat (Jambur) dengan jumlah sebanyak 400 KK.
Selanjutnya, Kecamatan Simpang Empat di Desa Surbakti, komplek huntap 2 dengan jumlah sebanyak 227 KK; dan Kecamatan Simpang Empat di Desa Nangbelawan, komplek huntap 2 dengan jumlah sebanyak 343 KK.
- PARDI SIMALANGO