LAPORAN : ILHAM SUPANDI – TANAH KARO
Sunggu apes di alami Mahidin Purba (37) warga Jalan Udara, Gang Rukun, Berastagi, Kabupaten Karo, nyaris tewas di tangan warga, Rabu (20/11) sekira pukul 10.00 Wib di Jalan Udara, Desa Tangkulen, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Pasalnya, bapak dua anak ini dihakimi massa karena kepergok sedang melakukan aksinya sedang membongkar atap seng rumah milik Manjur Beru Ginting (45) warga Desa Semangat, Kecamatan Merdeka untuk mencuri.
Mengetahui aksinya telah diketahui warga, Mahidin yang ditemani seorang rekannya bernama Kaban, warga Berastagi langsung melarikan diri ke arah perladangan milik warga yang tak jauh dari TKP. Melihat kedua maling tersebut melarikan diri kearah perladangan, warga pun mengepung keduanya, dan akhirnya Mahidin tertangkap, namun rekannya Kaban berhasil lolos dari sergapan warga.
Tertangkapnya Mahidin oleh warga, tanpa dikomando, massa menghadiahi pukulan ketubuhnya hingga babak belur. Melihat keberingasan warga dan takut berakibat lebih fatal, salah seorang warga menghubungi Mapolsekta Berastagi dan Mahidin akhirnya diamankan pihak Polsekta Berastagi. Karena wilayah hukumnya terjadi di Mapolsek Simpang Empat, akhirnya Mapolsekta Berastagi menyerahkannya ke Polsek Simpang Empat untuk diperiksa.
Menurut keterangan Mahidin saat berada di Mapolsek Simpang Empat mengatakan bahwa, sebelum melakukan aksinya, dia bertemu dengan rekannya Kaban saat sarapan pagi di Jalan Udara Berastagi, Rabu (20/11) sekira pukul 07.15 Wib. Pada pertemuan itu, keduanya sepakat untuk melakukan pencurian di Desa Tangkulen. Mereka langsung menuju lokasi rumah yang akan dibongkar untuk melakukan pencurian.
Ketika tiba dilokasi itu, kata Purba, rekannya Kaban memanjat rumah tersebut dengan menggunakan tangga serta membongkar atap seng di bagian belakang rumah tersebut. “Saat itu saya (Mahidin) berada di bawah memegangi tangga itu agar ia tidak jatuh. Kaban pun langsung naik tangga sambil membuka atap seng itu,” kata Mahidin Purba.
Begitu Kaban naik tangga dan membuka seng rumah itu, lanjutnya, ternyata warga sudah mengetahui aksi mereka dan mereka pun kabur ke arah perladangan. “Saya tertangkap massa dan langsung dipukuli, temanku (Kaban) lolos,” jelasnya sambil mengaku kepalanya bengkak, mata membiru, dan wajah lebam-lebam serta dada terasa sesak.
Diakukannya, dirinya baru dua hari berada di Berastagi untuk membantu abangnya untuk memotong bambu. “Karena secara spontan ada ajakan dari Kaban dan katanya langsung dapat uang, makanya ku iyakan ajakannya,” ujarnya tertunduk lesu.
Terpisah, Kapolsek Simpang Empat, AKP Irianto ketika dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Reskrim Aiptu P. Sitorus di Mapolsek Simpang Empat membenarkan adanya kejadian tersebut. “Pelaku sebelumnya diselamatkan anggota Polsekta Berastagi dari amukan warga karena tertangkap tangan hendak mencuri di rumah warga. Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di ruangan juper terkait kasus yang dilakukannya,” ujar Sitorus.