BATUBARA – SUMBER
Pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatera Utara merupakan salah satu pelabuhan yang kini sedang mengalami masa pengembangan. Pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, salah satu BUMN terkuat dan terbukti memiliki banyak kontribusi ke perekonomian Indonesia, khususnya Indonesia bagian Barat.
“Pelabuhan Kuala Tanjung adalah satu pelabuhan yang akan membantu pelaksanaan tol laut, Diharapkan Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap I Selesai pada 2017,” kata General Manager Pelabuhan Kuala Tanjung Agus Deritanto dalam temu pers Jum’at (11/9/2015) di ruang pertemuan pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara.
Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I ini telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo. Pembangunan Pelabuhan mimpi anak negeri ini diharapkan sebagai salah satu pelabuhan melayani peti kemas dan ekspansi bisnis mendukung kelancaran logistik nasional.
Lebih lanjut dikatakan Agus perkembangan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap I saat ini sudah berjalan 15,51%. Agus targetkan “before and after” yang merupakan mimpi anak negeri itu akan sudah terlihat di akhir Desember 2016 mendatang.
“Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I bukan saja mimpi kami, akan tetapi mimpi anak negeri ini. Proyek pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I untuk tahap awal sudah berjalan 15,51% sepanjang 4 bulan, “before and after”akan terlihat pada akhir Desember 2016 yang mana nantinya akan ditinjau Presiden-RI awal 2017 mendatang,” kata Agus.
Pelindo I Kuala Tanjung tidak mengembangkan Pelabuhan sendiri, lanjut Agus, Pelindo I bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN lainnya seperti PTPN-III. Sekarang ini pembangunan jalur darat dan laut sedang berjalan seperti pembanagunan jalur kereta api dan pemasangan tiang pancang di dasar laut. Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo sekarang ini sudah dinanti-natikan masyarakat khususnya kalangan bisnis yang ingin menggunakan jasa Pelabuhan.
Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I tahap I ini berdiri di atas lahan 200 ha dengan pembangunan dermaga membelah laut sepanjang 2,7 km dan lebar 6 meter (lebih luas dari dermaga Inalum-red).
Pelabuhan itu nantinya akan digunakan sebagai terminal curah cair yang dilengkapi dengan 9 unit tangki 5 ribu liter, 11 unit tangki 3 ribu liter, pompa, CPO dari kapal/storage tank cap 250 ton/jam, CPO dari truk/storage tank cap 100 ton/jam, CPO dari kereta api/storage tank 60 ton/jam, CPO dari storage tank-kapal cap 250 ton/jam, CPO dari truk/ storage tank cap 60 ton/jam, pipa, 4 unit CPO diameter 10 inch, 1 unit CPKO 8 inc, 1 unit Hydrant 4 inc, 1 unit air besih 4 inc, dan 1 unit udara diameter 2 inch.
Direktur Operasi PT Prima Multi Terminal Eko Widianto menjelaskan areal tempat penyimpanan peti kemas atau container yard di sisi darat, sudah mulai dikerjakan. Untuk memadatkan container yard tersebut , tanah rawa sedalam 20 meter dibor, lalu dikeluarkan airnya dan ditimbun. “Kapasitas container yard ini nantinya bisa menampung 637.553 teus per tahun.
Selain itu terminal container akan dilengkapi dengan Jetty, Trestle Pileslab, Trestle Girder, Moring Dolphin, Pelindung Trestle, Kapasitas Kontainer Yard, dan Kapasitas Curah Cair. Selain itu direncanakan juga pengembangan kawasan industry.
ACS Humas Pelindo I, M Eriansyah dalam pertemuan tersebut menambahkan Proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I tahap awal sudah berjalan 15,51% dan ditargetkan pada akhir tahun ini siap 54%, Kita harapkan pembangunan nantinya selesai tepat waktu, jelasnya.
- WILSON