LAPORAN : FERRI – DELITUA
Permainan judi jenis toto gelap (Togel) yang diputar siang dan malam ternyata masih marak beroperasi di seputaran pinggiran wilayah hukum Polresta Medan. Seperti yang terlihat di wilayah hukum Polsek Patumbak, Deli Tua, dan Pancur Batu,meski pihak kepolisian kerab melakukan penangkapan sejumlah para juru tulis,namun, wilayah yang berada di daerah pinggiran kota medan ini, tetap menjadi proritas para sang bandar togel.
Permainan jenis untung-untungan tebak angka ini diduga dimotori oleh sejumlah oknum petugas samping, sehingga para mafia judi tersebut merajalela menjalankan aksinya. Bukti masih maraknya permainan judi Togel itu serti di ugkapkan A Sembiring (37) salah satu warga Patumbak (Minggu 30/9) kepada kru SUMUTBERITA.com.
Menurut Sembiring, Meski sudah banyak razia yang dilakukan, judi togel masih marak di Kecamatan Patumbak. Bahkan katanya, keberadaan judi tersebut telah meresahkan warga, karena seorang aparat dari kesatuan TNI AD Yon Armed 2-105/ Kilap Sumagan Deli Tua bermarga Tarigan bebas dengan leluasa menjalankan bisnis haram tersebut.
“Meski pelaku judi togel sudah banyak yang ditangkap, namun hingga kini keberadaan judi togel masih marak. Bahkan, warga di wilayah ini,sudah mulai terang-terangan melakukan praktek perjudian tersebut karena mengaku ada yang menjamin.,” ucapnya.
Dikatakanya lagi,aparat kepolisian Polsek Patumbak sebenarnya tidak bisa juga disalahkan,pasalnya,oknum berseragam loreng yang disinyalir sebagai pengendali permainan Togel di wilayah Patumbak hingga Kecamatan Deli Tua, sulit di jangkau pihak kepolisian karena oknum TNI memiliki hukum militer. Dan dalam menjalankan aksinya, Menurut Sembiring, untuk memperoleh omset,Oknum TNI berpangkat Pratu tersebut bekerja sama dengan UB (35) warga Desa Penampungan Kecamatan patumbak.Tuturnya.
Akibatnya,tak jarang banyak para istri, yang mengeluhkan uang belanja mereka berkurang karena para suami membelanjakan sebagian pendapatannya untuk judi togel.
“Kami meminta pihak penegak hukum bertindak lebih cepat menyikapi persoalan ini. Ini sudah sangat meresahkan. Kami khawatir generasi muda kita banyak juga yang mengikuti praktek judi ini, karena dari laporan masyarakat anak-anak sekolah juga sudah ikut praktek perjudian ini,” katanya.