LAPORAN : FERRI – DELITUA
Kebaikan Indra Syahputra (21) warga Pariaman Padang yang tinggal di Rumah Makan Minang Jaya yang terletak di Jalan Karet Raya No. 38 Perumnas Simalingkar ternyata dibalas dengan kejahatan. Pasalnya korban tewas di bantai rekannya sendiri dengan sejumlah luka tikaman ditubuhnya Sabtu (29/9) sekira pukul 05.00 Wib pagi.
Informasi dihimpun kru SUMUTBERITA.com di lapangan menyebutkan pagi itu, Indra lagi tertidur pulas di lantai satu ruko yang sekaligus tempat usaha rumah makan Minang Jaya milik abang iparnya bernama Edi warga Desa Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang bersama Eric (24) warga Binjai ke meja kasir. Namun tiba-tiba Indra terkejut begitu terbangun dari tidurnya melihat Eric berada di meja kasir.
Tau aksinya mencuri uang yang berada di meja kasir ketahuan, Eric pun mengambil sebilah pisau stenliss yang telah dipersiapkannya sebelum beraksi. Selanjutnya Eric pun mendatangi Indra dengan pisau terhunus ditangannya. Melihat itu Indra langsung berusaha menyelamatkan diri ke arah pintu depan ruko itu.
Panik, aksinya ketahuan, Eric pun menyerang korban secara membabi buta sebanyak 9 liang dengan pisau yang telah dipersiapkannya itu. Bahkan leher korban nyaris putus disabet pisau dapur itu. Selanjutnya Eric pun mengambil dua buah HP merek Black Berry dan Mito milik korban, bahakan uang yang ditaksir lebih dari Rp 1 juta yang berada di meja kasir juga di embatnya. Selanjutnya pelaku pun melarikan diri dari lantai dua ruko itu dengan cara melompat ke belakang, dan menghilang dikegelapan malam.
Edi saat diwawancarai kru SUMUTBERITA.com mengatakan,”pelaku itu baru kerja empat hari di rumah makan tersebut, memang sebelumnya mereka sudah saling kenal saat mereka dulu bekerja di rumah makan yang berada di jalan Pancing. Tapi saat kedatangannya ke rumah makan itu, aku sudah sempat melarang si Indra tersebut agar tak usah menerima dia (Eric),” ujar Edi yang beristrikan Les kakak kandung korban.
“Dia baru empat hari kerja di Rumah Makan tersebut, aku pun belum kenal kali sama dia, begitu pelaku kabur, aku bersama istriku tiba di rumah makan tersebut, namun saat di pintu depan itu, aku dikejutkan dengan banyaknya darah keluar dari dalam. Melihat itu, aku bersama istriku pun balik ke Tanjung Morawa, karena aku tak tahan melihat darah,” ujarnya mengakhiri.
Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini kita masih meyelidiki motifnya, namun dugaan sementara motifnya masih perampokan,” ujar Sinulingga.