LAPORAN : KRISTOP SIMALANGO – KABANJAHE
SUMUTBERITA.com – Setelah hampir dua hari gunung sinabung tidak mengeluarkan semburan debu vulkanik, hari ini Selasa (21/1) gunung sinabung kembali menyemburkan debu vulkanik.
Seperti biasanya semburan debu vulkanik gunung sinabung menyelimuti desa-desa yang ada dikaki gunung sinabung radius tujuh kilometer.
Namun semburan kali ini juga menyelimuti Kabanjahe yang merupakan tempat penggungsian para penggungsi, ini merupakan semburan terbesar yang kedua kali terjadi sampai di Kabanjahe.
Seperti yang dirasakan Ropindo Sagala warga jalan irian kabanjahe ia sangat mengeluhkan dengan datangnya hujan abu, sehingga ia tidak bisa beraktifitas seperti biasanya karena hadirnya hujan abu tersebut.
“Kalau begini ceritanya bisa-bisa kita yang tinggal di Kabanjahe ini juga mengungsi” kata Leo Bangun warga Kabanjahe kepada SUMUTBERITA.com.
Amatan wartawan, turunnya hujan abu yang biasanya berwarna putih kebiru-biruan berbeda dengan hujan abu yang datang hari ini, hujan abu yang datang berwarna gelap kecoklat-coklatan.
Hujan debu ini sangat mengganggu kesehatan manusia, karena dapat berakibat menjadi sesak nafas, batuk dan mata menjadi iritasi. Sehingga bagi pendatang yang ingin datang ke Kabanjahe harus siapkan masker disertai kaca mata agar terhindar daru debu vulkanik gunung sinabung.