LAPORAN : JOHN GINTING – KABANJAHE
Berani berbuat berani bertanggungjawab, sepertinya pameo ini tidak berlaku bagi bandar togel disebut-sebut sebagai oknum TNI berinisial R sehingga juru tulis togel berinisial NT warga Desa Samura Kecamatan Kabanjahe nyaris diparang pembeli kupon undian judi togel berhadiah, karena hadiah tebakan sebesar 2,170 ribu tidak dibayar kepada pembeli kupon.
Hal ini dibeberkan NT kepada sejumlah wartawan dan mengaku tidak berani pulang kerumahnya apabila pembayaran hadiah tersebut belum terealisasi kepada pelanggannya.
Sedangkan upaya yang dilakukan NT untuk menagih hadiah kepada bandarnya berinisial R melalui perantara Serka AP tidak digubris. Menurut NT sepertinya Serka AP malah mengelak dengan alasan bahwa jurtul pendahulunya bernama Bima Sitepu masih mempunyai utang sebesar 8 juta rupiah.
“Kata Bakes (AP) jurtul sebelumnya ada utang 8 juta sama bandar jadi potongkan aja,” terang NT kepada wartawan mengulang perbincangannya dengan Serka AP.
Lebih mirisnya lagi kata NT, disaat menagih pembayaran nomor togel yang tembus dua angka sebanyak 31 lembar tersebut, Serka AP menghubunginya melalui seluler Sabtu sekira jam 01,30 wib dini hari dan meminta bertemu di Stadion Lapangan Bola Desa Samura namun ditolak NT karena merasa tidak lazim dengan pertemuan tersebut.
”Pas dini hari aku di telepon Bakes melalui nomor 082361910052 dan menyuruh untuk menemuinya dilapangan Samura. Kalau dia mau membayar hadiah yang kena ngapain di tempat gelap, ngga berani aku mendatanginya malam itu bang,” ujarnya polos sembari mengaku tidak berani lagi pulang kerumahnya sebelum hadiah dibayarkan.
Sementara Serka AP yang disebut sebut NT sebagai perpanjangan tangan dari bandar besar togel juga disebut sebut sebagai oknum TNI berinisial R tidak bersedia menjawab konfirmasi yang dilayangkan wartawan melalui selulernya.
Serka AP Disebut Licin dan Licik
Selain tidak bertanggungjawab untuk memenuhi kewajibannya membayar hadiah tebakan angka togel yang tembus, ternyata nama Serka AP pernah juga mencuat sebagai bandar togel diwilayah Simalungun sesuai penelusuran kru koran ini saat berkunjung ke markas Kodim 0205/TK Desa Raya Berastagi, baru-baru ini.
Mencuatnya nama Serka AP sebagai bandar togel di wilayah Simalungun pasca salah seorang jurtul tertangkap tangan sedang menjual kupon undian togel berhadiah oleh kepolisian setempat sekira bulan Januari 2013 lalu dan saat diinterogasi, jurtul pun menyebutkan nama Serka AP sebagai bandarnya.
Adanya ocehan jurtul kala itu, membuat Serka AP dipanggil ke komando guna mengklarifikasi pengakuan jurtul yang mencatut namanya sebagai bandar togel wilayah Simalungun.
“Dia itu licin dan sangat licik (serka AP) bang, pernah juga namanya mencuat bandar togel daerah Sarim Padang Simalungun waktu jurtul ketangkap. Di panggil ke kantor tapi dia tetap membantah,” beber salah seorang rekannya sesama oknum TNI sembari bermohon namanya tidak ditulis.
Sedangkan Dandim 0205 Raya Letkol Kav. Meyer Putong saat di konfirmasi kru koran yang sedang anda baca ini, baru baru ini di ruang kerjanya, merasa berang apabila ada anggotanya yang bermain atau memkengi perjudian. “ akan kita sikat siapa oknum TNI anggota saya yang bermain api di belakang tangung jawab resiko apabila nanti aku tanggkap, tegas Perwira Dua Bunga Melati di pundaknya pada wartawan.