LAPORAN : FERRI – KUTALIMBARU
Dalam memberantas judi, polisi masih berat sebelah. Kalau yang membuka usaha illegal itu dari kalangan masyarakat kelas bawah, bakalan tidak selamat. Polisi akan segera membekuknya dan mengajukannya sampai ke pengadilan. Tapi kalau yang namanya masyarakat kelas atas yang membuka usaha judi tersebut, nyali polisi seakan ciut menghadapinya. Bukan tak berani menangkapnya, tapi pura-pura tidak melihatnya.
Begitu juga dengan judi jenis toto gelap alias togel yang kian marak di jajaran wilayah Polsek Kutalimbaru. Judi togel tersebut dalam beberapa bulan terakhir ini tidak sulit untuk menemukannya. Di sejumlah kedai kopi sudah mulai dapat ditemukan yang namanya buku tafsir mimpi dan kertas oret-oret togel. Buku tafsir mimpi dan kertas oret-oret tersebut terletak begitu saja diatas meja. Para juru tulis alias jurtul menerima pesanan dari pemasang secara terang-terangan, seakan judi sudah dihalalkan di bumi nusantara ini.
Ketika ditanya siapa bandar dari judi togel yang tampaknya setengah resmi ini, orang-orang yang ada di kedai itu senada mengatakan telah dikuasai oleh Big Boss pengusaha yang sulit untuk dijangkau hukum. Salah seorang anggota polisi yang sempat diperlihatkan kepadanya buku tafsir mimpi dan kertas oret-oret togel tersebut, spontan menyatakan kalau yang namanya Big Boss, kita sudah sulit untuk bertindak. Kalau kita memaksakan kehendak, bisa-bisa kita juga nanti yang terkena batunya dipindahkan entah kemana, ujar oknum polisi yang namanya tertutup jacket dinasnya.
Amatan kru koran ini ke beberapa desa di Kutalimbaru, sempat menemukan kertas oret-oret membahas tebakan angka togel terletak begitu saja diatas meja warung kopi. Di beberapa kedai lainnya ditemukan pula buku erek-erek alias tafsir mimpi. “Kalau dikatakan sudah diizinkan judi ya belum juga, tapi buat kita saat ini tidak lagi perlu takut-takut untuk bertindak sebagai jurtul,” ujar salah seorang warga di Kutalimbaru meyakinkan.
Kalau oknum Polsek Kutalimbaru cuek saja dengan peredaran judi togel di wilayah hukum Polsek Kutalimbaru. Masyarakat menduga kalau Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang dan Kapoldasu Irjen Wisnu Amat Sastro belum mengetahui maraknya judi tersebut. Sebab kalau sudah diketahui petinggi Poldasu dan Polresta Medan akan maraknya judi tersebut, diyakini akan segera turun tangan guna membasmi judi tersebut.
