SUMUTBERITA.COM, Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo dari ruang Karo Command Center (KCC) Kantor Bupati Karo, Kamis (20/8/2020). Rapat diikuti bupati/ wali kota dan jajaran Satgas Penanganan Covid-19 se-Provinsi Sumut.
Turut hadir bersama Bupati Karo diantaranya, Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SIK SH, Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina br Sembiring Meliala M.Kes, Direktur RSU Kabanjahe dr. Arjuna Wijaya SpP dan Plt. Kepala Pelaksana BPBD Karo Natanael Perangin-angin SH.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, perilaku disiplin penerapan protokoler kesehatan masih menjadi kunci dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena, kata dia, hingga kini vaksin penyembuhan virus mematikan tersebut belum ditemukan.
Ia juga menekankan kepada kepala daerah agar memperhatikan peningkatan jumlah terkonfirmasi positif, kapasitas tenaga medis dan penambahan laboratorium. “Hal itu mengingat adanya keterbatasan tenaga medis pada setiap hari libur, sehingga proses uji spesimen terhambat dan tidak optimal,” jelas Doni.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menjelaskan, strategi lainnya yakni penanganan harus dibangun sebuah kolaborasi yang berbasis komunitas dengan melibatkan komponen yang ada, baik komponen pemerintahan pusat yang ada di daerah, termasuk pemerintah daerah sendiri.
“Hal ini termasuk akademisi dan juga kelompok masyarakat yang berbasis organisasi, termasuk media. Apabila ini dilakukan, maka kita akan bisa mempercepat upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Menanggapi itu, Bupati Karo memaparkan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai langkah dan upaya untuk meminimalisir kasus penularan dan penyebaran Covid-19. Kesadaran masyarakat yang rendah memakai masker, terus digugah secara meski tiap hari pasien yang positif diprediksi bertambah.
“Hingga saat ini, data ter-update positif Covid-19 tercatat 89 orang. Angka ini tentu menjadi perhatian bagi Pemkab Karo dan Satgas Penanganan Covid-19. Sehingga butuh segala lapisan dan lintas sektoral menyadari betapa pentingnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yakni pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” jelas Terkelin.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika pihaknya sudah menyampaikan permohonan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab ke pemerintah pusat. Karena, BLUD RSU Kabanjahe sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Indonesia, sangat membutuhkan alat tersebut. “Supaya sample swab juga bisa diuji di Karo, sehingga tidak perlu lagi dikirim ke Medan karena hasilnya lama keluar,” pungkasnya.
Berdasarkan amatan dalam rakor virtual itu, salah satu materi yang dibahas yakni menyangkut pencapaian target realisasi APDB tahun 2020 dan sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak dalam mendukung perubahan perilaku baru di masa pandemi Covid-19.
- PARDI SIMALANGO