LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Lesmana Ginting alias Pa Kayu (20) warga Gang Mawar Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang yang nyaris tewas dihakimi massa di Jalan Jamin Ginting Desa Tengah Kecamatan Pasncurbatu yang tak jauh dari Mapolsek Pancur Batu pada Senin (22/10) siang lalu melarikan diri dari Polsek Pancurbatu dengan kondisi kedua tangan terborgol. Kejadian tersebut terjadi, Rabu (24/10) sekitar pukul 13.00 wib.
Amatan kru Media ini di Polsek Pancur Batu, tampak Lesmana tiba-tiba melarikan diri dari dalam Mapolsek Pancur Batu dengan kondisi tangan terborgol. Kecepatan Lesmana melarikan diri begitu terlihat sangat kencang sehingga puluhan personil Polisi yang melakukan pengejaran terhadapnya sedikit kewalahan. Terlihat Kanit Reskrim AKP P Samosir, SH dan Kanit Sabhara AKP Pierson Ketaren, SH bersama sejumlah anggota terus melakukan pengejaran yang akhirnya lima menit kemudian Lesmana kembali berhasil diamankan.
Lesmana berhasil kemabali diringkus diwilayah Jalan Dagang Desa Lama Pancur Batu tepatnya dikawasan pasar Pancur Batu. Dimana, tersangka berhasil diringkus Brigadir Antony tarigan anggota Sat Intelkam Polsek Pancurbatu bersama dengan Kanit Sabhara AKP P.Ketaren,SH. Saat digiring ke Mapolsek, yang disaksikan ratusan warga sempat nyaris
kemabli menghakimi Lesmana mengingat akan perbuatan dirinya kemarin lalu terhadap beberapa anak-anak dan satu orang ibu rumah tangga tersebut. Polisi harus kembali extra ketat melakukan pengamanan terhadap diri Lesmana saat dalam perjalanan menuju ke Mapolsek Pancurbatu.
Dari informasi tersebut, Lesmana saat itu hendak dibawa ke RS Jiwa, Medan untuk dilakukan pemeriksaan atas kejiwaan nya, yang mana polisi menduga, Lesmana memiliki gangguan jiwa. Lesmana yang diduga mendengar kata tak enak dihatinya dan merasa tersisih, dan melihat ada ruang untuk melarikan diri, Lesmana langsung memanfaat kan situasi tersebut untuk melarikan diri. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sangkot Ginting yang merupakan orang tua Lesmana sempat meminta agar anaknya tidak dipukuli.
“Tolong pak, anak saya jangan dipukuli ya pak, kasian dia itu, dia jangan dibentak atau ditakut-takuti, dia nanti bias buat susah lagi,”mohon Sangkot saat meliat anaknya diamankan ke Mapolsek. Sedangkan bibi Lesmana yang akan menemani dirinya ke Rumah Sakit berupaya untuk menenangkan Lesmana. “Jangan takut ya nak, enggak apa-apa, jangn marah ya,”ujar bibi Lesmana memohon dan sedih melihat kondisi keponakan nya itu.
Sedangkan Lesmana yang akan siap-siap akan dibawa ke Rumah Sakit tersebut sempat mengeluarkan kata-kata. “Kenapa kalian ketawai aku, aku bukan gila. Jangan kalian bawa aku ke kolam buaya,”kata Lesmana dengan wajah seram dan mata memerah menatap tajam setiap orang yang dia luhat.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu,SH melalui Kanit Reskrim AKP P.Samosir,SH saat dikonfirmasi di Mapolsek Pancurbatu membenarkan adanya upaya Lesmana untuk melarikan diri. “Memang benar tersangka penikaman beberapa hari lalu sempat melarikan diri. Saat itu kita akan bawa dia ke RS Jiwa dan sudah mau jalan hanya nunggu bibinya yang akan dampingi ke sana. Eh malah lari tiba-tiba, kita juga terkejut, untung nya kita dapat dia kembali lima menit kemudian,”ucap Samosir.