KISARAN-SUMBER
Gas Elpiji ukuran 3 Kg kembali ‘menghilang’ dipasaran khususnya di kota Kisaran, Asahan. Dengan hilangnya gas elpiji 3 Kg ini membuat ibu-ibu rumah tangga dan pengusaha rumah makan resah, pasalnya ibu rumah tangga harus rela memasak menggunakan kayu api. Amatan kru SUMBER di sejumlah pengecer Selasa (30/9) tabung-tabung gas elpiji menumpuk kosong dan terdapat tulisan “Gas Habis” sementara para pedagang mengaku tidak mendapat pasokan gas elpiji dalam sepekan belakangan ini.
Menurut A. Hasibuan(48) biasanya kendaraan pengangkut elpiji datang memasok gas 2 minggu sekali namun hingga saat ini dirinya mengaku sudah tidak mendapat pasokan gas. “Sudah hamper seminggu ini pasokan gas di tempat saya ini kosong, saya sudah hubungi agen tapi sampai sekarang belum ada pengiriman dan pemberitahuan, padahal permintaan dari masyarakat sudah banyak,” ujar Hasibuan
Hal senada juga diungkapkan Supriadi (39) yang menyebutkan biasanya setiap agen yang dihubungi akan langsung mengirim gas ke warungnya. “Biasanya setelah di hubungi paling telat ya esok harinya elpiji ukuran 3 Kg tiba diwarung saya, ini sudah 4 hari dari saya hubungi belum juga datang,” imbuhnya.
Terpisah Andini (25) seorang ibu rumah tangga menyebutkan dengan kelangkaan gas elpiji 3 Kg dirinya harus kembali ke kayu bakar untuk menyiapkan makanan untuk keluarganya. “Tidak ada gas ya terpaksa saya masak pakai kayu bakar yang sebelumnya memakai ban dalam bekas untuk menyalakan kayu bakar, masalahnya selain gas menghilang, minyak lampu pun sulit untuk didapat,” ucap ibu 3 orang anak ini.
Sementara itu Nurhaida (45) seorang pengusaha rumah makan mengaku terpaksa menutup sementara warungnya karena dirinya tidak mendapatkan gas elpiji. “Terpaksa ditutup untuk sementara bang, karena kami tidak mendapatkan gas elpiji, kalaupun ada harganya sudah mahal mencapai Rp. 27 ribu pertabung dari yang biasanya Rp. 17 ribu, itupun mencarinya sulit, jika pun ada kita dibatasi membelinya,” jelas pengusaha rumah makan Salero Bundo ini.
Ketika hal kelangkaan gas ini ingin dikonfirmasi kepada Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Asahan Rustam, ST, tidak berhasil menemuinya, menurut staffnya Kabagnya sedang berada di lapangan. (SB 47)