LAPORAN : LAMHOT SITUMORANG – TANAH KARO
Aktivitas Erupsi Gunung Sinabung kali ini di grafik memuncak, gunung api tertinggi di Sumut itu kembali beraksi ‘bringas’ dengan semburan debu vulkanik setinggi 10.000 M disertai awan panas (api-red) 500 M dan gemuruh bernuansa gempa, Selasa (19/11) sekira pukul 23.27 Wib.
Aksi erupsi berdurasi 515 detik, dan gumpalan abu vulkanik yang mengandung zat racun diperkirakan menyebar pada radius 3 KM. Aktivitas terdasyat selama tahun 2013 itu tidak ada menelan korban, hanya saja, sejumlah warga tersentak akan suara gemuruh yang langka muncul.
Demikian penjelasan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Komandan Tanggap Darurat Letkol Kav.Meyer Putong SH, Selasa malam (19/11) kepada wartawan lewat pesan singkatnya. Dia kembali menyarankan warga tetap waspada dan senantiasa mengikuti prosedur sesuai arahan pihaknya.
Sementara itu, Iyus (35) warga Desa Payung mengaku sangat tersentak akan gemuruh yang terdengar dari arah gunung. Dia juga mengaku melihat semburan api seperti kilat dari mulut gunung. “Awalnya kami sangat takut bang, tapi setelah kami mendapat arahan dari pihak tanggap darurat, kami pun tenang saja,” ujarnya lewat telepon selulernya.
Amatan wartawan, warga Kabanjahe dan sejumlah pengungsi berduyun-duyun menyaksikan api berwujud kilat yang disemburkan mulut gunung. Uniknya, salah satu warga berkomentar agar jangan takut akan aktivitas berkesan gertakan itu.
“Kita tidak usah cemas dan takut, kalau memang gunung itu mau meletus besar-besaran, pasti ada tanda-tanda sesuai tahapannya. Yang penting kita ikuti saran dari Komandan Tanggap darurat seperti yang diberitakan kemarin,” ujar salah satu warga mengaku pengungsi.